“Kami mengapresiasi inisiatif manajemen Dewa United FC yang langsung berkoordinasi dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) untuk menyikapi kasus ini. LIB siap bekerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan pelaku tindakan rasisme mendapatkan sanksi yang tegas,” tuturnya.
Sebagai operator kompetisi, LIB berkomitmen untuk terus menciptakan atmosfer pertandingan yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi.
Asep menegaskan bahwa langkah-langkah konkret akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kami akan memperketat pengawasan, memberikan edukasi kepada suporter, serta memperkuat regulasi terkait pelanggaran etika di stadion. Sepak bola Indonesia harus menjadi wadah yang inklusif bagi semua kalangan,” tegasnya.
LIB mengajak seluruh pihak, termasuk klub, pemain, dan suporter, untuk bersama-sama menjaga semangat fair play dan menjadikan sepak bola sebagai alat pemersatu bangsa.
“Insiden ini harus menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Mari kita tunjukkan bahwa sepak bola Indonesia mampu memberikan contoh terbaik dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah