Herman juga menyebutkan bahwa simulasi sementara menunjukkan potensi efisiensi yang dapat mencapai lebih dari Rp 2 triliun.
Realisasi Hasil Efisiensi untuk Proyek Strategis
Herman menjelaskan bahwa dana hasil efisiensi akan dialokasikan untuk proyek-proyek strategis yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti pembangunan jalan dan jembatan, penerangan jalan umum, elektrifikasi, dan pembangunan ruang kelas baru.
“Namun, hasil ini masih berupa simulasi yang dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Keputusan final akan ditetapkan oleh Gubernur dan dibahas bersama DPRD Provinsi Jawa Barat dalam pembahasan Perubahan APBD 2025,” lanjutnya.
Prinsip dasar efisiensi yang ditekankan Herman adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat, dengan memastikan pelayanan semakin optimal tanpa mengurangi kualitasnya.
Sejalan dengan Instruksi Presiden
Efisiensi APBD Jabar 2025 juga sejalan dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Januari 2025.
Editor : Zhafran Pramoedya