BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan pentingnya menjaga optimisme dalam menghadapi penyakit.
Menghadapi penyakit yang berkepanjangan bukanlah hal yang mudah. Banyak orang yang mengalami sakit menahun sering kali merasa putus asa karena kondisi yang tak kunjung membaik. Namun, dalam Islam, diyakini bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya, kecuali kematian.
Untuk itu, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa keyakinan terhadap kesembuhan sangat berperan dalam proses pemulihan.
"Seberat apapun penyakitnya, jangan pesimis. Nabi Muhammad SAW bersabda, setiap penyakit pasti ada obatnya, kecuali kematian," ujar UAH dikutip dari YouTube @Pesan_Islami, Jumat (31/1/2025).
Lebih lanjut, UAH menjelaskan bahwa selain pengobatan medis, faktor mental dan spiritual juga memegang peranan penting dalam penyembuhan.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memperkuat keyakinan bahwa Allah pasti akan memberikan kesembuhan. Sikap optimis ini akan membantu tubuh merespons pengobatan dengan lebih baik.
"Maka, jika diuji dengan penyakit, hal pertama yang harus dikuatkan dalam diri kita adalah keyakinan bahwa: 'Allah pasti sembuhkan, Allah pasti sembuhkan!'" tegasnya.
Energi positif yang muncul dari keyakinan dan doa bisa merangsang tubuh untuk mempercepat proses penyembuhan. Pikiran yang tenang dan optimis juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sangat berperan dalam pemulihan.
UAH juga mengingatkan bahwa sakit bukan hanya ujian, tetapi juga bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Jika dihadapi dengan ikhlas dan sabar, sakit dapat menjadi penghapus dosa bagi seorang mukmin.
Banyak orang yang justru merasa semakin dekat dengan Allah saat mereka diuji dengan penyakit. Rasa sakit yang dirasakan menjadi pengingat bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara dan akhirat adalah tujuan yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, bagi mereka yang sedang sakit, sebaiknya memperbanyak istighfar, berdzikir, dan meningkatkan kualitas ibadah. Selain berusaha untuk sembuh, ini juga akan memberikan ketenangan hati.
Penyakit bisa menjadi jalan bagi seseorang untuk lebih bersyukur. Banyak orang yang baru menyadari nikmat sehat setelah mengalami sakit dalam waktu yang lama.
UAH menegaskan agar siapa pun yang sedang sakit tidak pernah kehilangan harapan. Selama masih ada kehidupan, masih ada peluang untuk sembuh dan terus beribadah kepada Allah.
Pada akhirnya, kesembuhan itu datangnya dari Allah. Manusia hanya bisa berikhtiar, namun hasilnya tetap berada di tangan-Nya. Maka, menghadapi sakit dengan sabar, ikhtiar, dan doa adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan.
Editor : Zhafran Pramoedya