Industri Telekomunikasi Masuki Masa Sulit, Untung ISAT Malah Melejit
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/12/31/e0d71_indosat.jpg)
BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Emiten Telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) baru saja merilis laporan keuangan tahun buku 2024 dengan catatan pertumbuhan signifikan di beberapa matriks keuangan.
Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang merupakan hasil merger antara Indosat Ooredoo dan 3 Hutchison Indonesia ini membukukan pendapatan sebesar 55,9 triliun dengan laba bersih sebesar 4,9 triliun rupiah, meningkat 38% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di tengah industri telekomunikasi yang semakin tersaturasi, Indosat berhasil menavigasi pertumbuhan pendapatan hampir 10%, dikontribusikan dari bisnis selulernya dan pertumbuhan eksponensial di sektor MIDI, yang datang dari meningkatnya permintaan atas Layanan IT.
“Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun kami berhasil mempertahankan kinerja yang kuat sebagai bukti komitmen kami untuk terus memberikan nilai maksimal kepada pemangku kepentingan. Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia,” tandas, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, Selasa (11/2/2025).
Guna mengakomodasi pertumbuhan ini, kata Vikram perusahaan secara agresif memperluas infrastruktur jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G hingga mencapai 196.000. Khusus di Jawa Barat Indosat telah membangun lebih dari 1.300 BTS 4G dalam satu tahun di 2024 dan mencatat kenaikan Trafik Data Hingga 10,2% YoY.
“Sejalan dengan kinerja perusahaan yang positif secara nasional, Indosat Regional Jawa Barat turut mencatatkan pertumbuhan yang menjanjikan pada tahun 2024,” ucapnya.
Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Indosat untuk terus melakukan perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, serta menghadirkan pengalaman yang mengesankan (marvelous experience) bagi semua pelanggannya.
Vikram menambahkan, peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan Indosat yang menggunakan merek IM3 dan Tri, yang berkontribusi pada kenaikan 6,6% sehingga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) menjadi mendekati Rp40 ribu.
“Pencapaian ini menegaskan keberhasilan strategi Go-to-Market Indosat dan memantapkan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan,” tutupnya.(*)
Editor : Abdul Basir