Musrenbang Haurwangi, Ketua DPRD Cianjur: Pembangunan Jangan Hanya Untungkan Kelompok dan Pribadi
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/11/abfd3_musrenbang.jpg)
CIANJUR, iNews.BandungRaya.id - Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Ir Metty Triantika MT menegaskan bahwa pembangunan daerah harus lebih berorientasi pada kepentingan umum dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Metty saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Haurwangi di Aula Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Selasa (11/2/2025).
Metty Triantika mengatakan, penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) harus mengutamakan pembangunan berskala luas dan berdampak besar bagi masyarakat, bukan proyek yang hanya menguntungkan kelompok tertentu atau pribadi.
“Pembangunan harus mengarah pada kepentingan umum, bukan kepentingan segelintir pihak. Infrastruktur yang baik, layanan pendidikan dan kesehatan merata, serta penguatan ekonomi masyarakat harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jawa Barat ini menuturkan, RKPD merupakan instrumen penting dalam pembangunan daerah, yang berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan anggaran dan kebijakan pembangunan.
Karena itu, keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, termasuk DPRD, sangat diperlukan agar program yang dirancang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat secara luas.
Metty menyoroti empat aspek utama yang harus menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan ke depan diantaranya pembangunan infrastruktur berkeadilan, mencakup akses jalan, jembatan, sarana air bersih, dan fasilitas umum lain yang dapat dinikmati masyarakat luas.
“Kemudian penguatan sektor pendidikan dan kesehatan, memastikan fasilitas yang memadai dan akses yang merata bagi seluruh warga, terutama di daerah pelosok,” tutur Metty.
Peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, melalui program pemberdayaan UMKM, penciptaan lapangan kerja, serta mendorong investasi lokal yang berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat tak lupa disorotnya sebagai sesuatu yang harus menjadi bahan perhatian dalam Musrenbang.
“Sinkronisasi program pembangunan antar wilayah, untuk menghindari ketimpangan pembangunan dan memastikan pemerataan manfaat bagi seluruh kecamatan di Kabupaten Cianjur juga harus menjadi aspek utama dalam prioritas perencanaan pembangunan kedepan,” ucap Metty yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPW LASQI) Jawa Barat periode 2025-2030 tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan dalam RKPD benar-benar digunakan untuk program yang berorientasi pada kepentingan umum dan kesejahteraan masyarakat. Tidak boleh ada pembangunan yang hanya menguntungkan segelintir pihak,” tandasnya.
Menurut Metty, RKPD bukan sekadar dokumen perencanaan, tetapi harus menjadi instrumen nyata dalam mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Penyusunan RKPD harus tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan, termasuk Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan berbagai regulasi lainnya.
“Kami berharap Musrenbang ini menjadi forum yang benar-benar menghasilkan keputusan terbaik untuk kepentingan masyarakat. Tidak hanya sebatas perencanaan, tetapi juga harus diwujudkan dengan tindakan nyata yang membawa perubahan positif bagi daerah ini,” ujarnya.
Musrenbang Kecamatan Haurwangi menjadi salah satu forum strategis dalam merancang program pembangunan yang lebih fokus pada kepentingan publik. Forum ini melibatkan unsur pemerintahan, DPRD, serta tokoh masyarakat setempat guna memastikan pembangunan yang lebih terstruktur, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi semua.
Editor : Agus Warsudi