get app
inews
Aa Text
Read Next : PT Pindad Siap Produksi Massal Maung Garuda, Dirut Sigit P Santosa: Bisa 50 Unit Per Hari

TNI-Polri Dapat Kendaraan Operasional Maung MV3, Menhan: untuk Jaga Kedaulatan-Keamanan NKRI

Sabtu, 01 Maret 2025 | 13:42 WIB
header img
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin (kemeja dan topi warga krem) didampingi Panglima TNI dan Kapolri naik kendaraan taktis Maung MV3 di Lanud Husein Sastranegara Bandung. (FOTO: ISTIMEWA/Humas Polda Jabar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin membagikan 700 unit kendaraaan taktis Maung MV3 4x4 buatan PT Pindad ke TNI dan Polri di Landasan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (1/2/2025). Kendaraan taktis tersebut diproduksi untuk mendukung operasional tugas TNI-Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.

Perincian 700 Maung MV3 yang dibagikan antara lain, untuk Markas Besar (Mabes) TNI mendapatkan 50 unit, TNI Angkatan Darat (AD) 400 unit, TNI Angkatan Udara (AU) 100 unit, TNI Angkatan Laut (AL) 100 unit, dan Polri 50 unit.

Sebelum penyerahan secara simbolis, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, meninjau kendaraan taktis buatan anak negeri tersebut yang berbaris rapi di Lanud Husein Sastranegara.

Maung MV3 merupakan inisiasi Presiden Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kendaraan taktis ini diproduksi untuk membangun dan mendukung ekosistem industri otomotif nasional.

Ide inovasi dan arahan Presiden terkait kendaraan taktis dan operasional diwujudkan PT Pindad melalui hadirnya Maung, yang terus dikembangkan hingga generasi ketiga saat ini.

"Saat ini, baru 700 unit yang dibagikan dari 4.157 unit Maung MV3 yang akan diproduksi untuk Kemenhan. Ini pertanda bahwa industri mobil nasional kita bangkit untuk mendukung TNI-Polri dalam menjaga stabilitas nasional," kata Menhan.

Sjafrie Samsoeddin menyatakan, bantuan kendaraan operasional ini wujud komitmen pemerintah dalam mendukung para pengawal kedaulatan negara, TNI-Polri. Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesiapan operasional TNI-Polri dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah NKRI.

"Maung MV3 akan digunakan di seluruh pelosok wilayah nasional dan tingkat, dari Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara sampai ke tingkat desa Babinsa, Bhabinkamtibmas ini akan menikmati dukungan operasional yang dibuat oleh industri pertahanan kita (PT Pindad)," ujar Sjafrie.

Direktur Utama PT Pindad Sigit P Santosa mengatakan, kontrak produksi pertama Maung MV3 sebanyak 2.800 unit dan ditarget selesai pada September 2025.

"Insya Allah kami bisa pull up cepat. Langsung kontrak kedua 1.300 kami selesaikan juga cepat. (PT Pindad) telah menyiapkan mass production untuk Maung versi Garuda. Dalam waktu dekat (berproduksi), saat ini tinggal menunggu koordinasi antarkementerian," kata Dirut PT Pindad.

Sigit menyatakan, PT Pindad mampu memproduksi rata-rata 15 unit Maung MV3 per hari. Namun, saat Pindad telah full speed dengan mass production, bisa memproduksi 30-40-50 unit per hari. "Kalau udah just in time gak ada masalah," ujar Sigit.

Menurut Sigit, setelah Maung MV3 untuk keperluan militer selesai diproduksi, selanjutnya PT Pindad akan memproduksi Maung untuk masyarakat sipil. Saat ini, Pindad tengah memproses sertifikasi sipil di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Masyarakat nanti bisa nikmatin juga karena setelah itu (Maung untuk TNI-Polri selesai diproduksi), Pindad akan memproduksi Maung untuk masyarakat. Doakan tidak ada masalah," tutur Dirut PT Pindad.

Untuk diketahui, maung diambil dari bahasa Sunda yang berarti harimau atau macan. Nama ini diberikan oleh Prabowo Subianto saat masih menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Maung MV3 merupakan kendaraan operasional produksi dalam negeri buatan PT Pindad yag dirancang untuk mendukung operasi militer dan non-militer.

Kendaraan taktis ini tersedia dalam beberapa varian, yakni, Maung V3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top, dan Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top.

Rantis ini memiliki beberapa keunggulan utama, antara lain, ketangguhan mobilitas tinggi di berbagai medan termasuk kondisi ekstem off-road, dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk mendukung operasi tempur serta memiliki desain modular yang memungkinkan konfigurasi lebih fleksibel sesuai kebutuhan operasional.

Maung MV3 menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Maung mampu mengangkut empat personel dan memiliki 5 pintu yang dapat diakses, yakni empat pintu samping dan satu pintu belakang.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut