Heboh Ajaran Sesat Tarekat Ana Loloa: Rukun Islam Jadi 11, Haji Cukup ke Gunung

Terpisah, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tompobulu, Danial menjelaskan, ajaran Petta Bau ini pernah muncul pada Oktober 2024. Saat itu, KUA bersama pemangku wewenang lainnya bergerak cepat meredam keresahan.
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi dan pendampingan setelah menerima laporan dari masyarakat.
“Pada 15 Oktober 2024, kami menerima laporan terkait aktivitas ajaran ini, yang cukup meresahkan warga. Pada 16 Oktober 2024, kami melakukan investigasi dan menemukan bahwa ajaran ini tidak memiliki dasar yang jelas dalam Islam. Bahkan, pimpinan ajaran, Petta Bau, tidak dapat menjelaskan ajarannya secara ilmiah maupun teologis,” kata Danial.
Danial menyebut, Petta Bau mengaku memperoleh ajaran tersebut melalui mimpi dan menyatakan bahwa ia diajari oleh Nabi Khidir. Namun, saat diminta menjelaskan rukun Islam, ia tidak dapat memberi jawaban yang benar.
Selain itu, diketahui bahwa Petta Bau memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan tidak bisa membaca. Pada Oktober 2024, Petta Bau telah berjanji untuk tidak lagi menyebarkan ajarannya.
Editor : Rizal Fadillah