PT Lotus Lingga Pratama Jadi Nasabah Pertama, Kanwil Pegadaian Jabar Siap Besarkan Bank Emas

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID -- PT Pegadaian, sebagai salah satu penyedia layanan bank emas di Indonesia, menyalurkan produk Pinjaman Modal Kerja (PMK) Emas kepada perusahaan manufaktur perhiasan emas PT Lotus Lingga Pratama. Pemberian Modal Kerja dilakukan secara seremoni di Kantor Pegadaian Pusat pada tanggal 10 Maret 2025.
Kerja sama itu pun menjadikan perusahaan perancang dan produksi perhiasan tersebut sebagai nasabah pertama layanan bank emas Pegadaian, usai BUMN yang bergerak di sektor gadai tersebut mendapatkan izin kegiatan usaha bulion pada akhir Desember 2024.
"Kami harap ini dapat menjadi langkah awal bagi Pegadaian dan Lotus untuk memperkuat ekosistem industri emas nasional,” ujar Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan di Jakarta, Selasa (11/03/2025).
Ia menyatakan bahwa pinjaman modal kerja emas merupakan salah satu dari empat layanan bank emas Pegadaian yang memungkinkan calon debitur mendapatkan pinjaman modal kerja dalam bentuk emas 24 karat berstandar minimal SNI, sehingga dapat menjadi pemenuhan bahan baku emas untuk kebutuhan produksi.
“Selain PMK, Bank Emas Pegadaian melayani layanan deposito emas, perdagangan emas, dan titipan emas korporasi," katanya.
Ia menuturkan bahwa upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi hingga Rp245 triliun dan membuka 1,8 juta lapangan kerja baru. Melihat peluang tersebut, pihaknya pun mulai fokus menjalankan layanan bank emas dengan didukung lebih dari 5 ribu tenaga profesional penaksir emas dan tim analis emas di lebih dari 4 ribu outlet Pegadaian dan 600 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM), serta 240 ribu jejaring agen.
Damar menyatakan bahwa perseroan juga memiliki layanan G-Lab yang merupakan laboratorium pengujian dan sertifikasi keaslian emas dan batu permata dengan tenaga penguji bersertifikasi internasional.
"Semoga kerjasama ini dapat merealisasikan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan hilirisasi dan industrialisasi, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan produk emas dari negeri sendiri, Indonesia, sehingga memperkuat ekosistem industri emas nasional, meningkatkan cadangan emas negara, serta mengurangi ketergantungan pada pasokan emas dari luar negeri”, ujar
Damar. Pemimpin Wilayah Pegadaian Jawa Barat, Dede Kurniawan menyampaikan "Dengan adanya bank emas diharapkan dapat mengubah pola investasi masyarakat yang tadinya menyimpan emas di bawah bantal, kini bisa dialihkan untuk disimpan di Pegadaian. Sehingga, emas juga bisa turut membantu peningkatan ekonomi Indonesia,” ucapnya.
Direktur PT Lotus Lingga Pratama Ivan Wibawa Lingga berharap bahwa kolaborasi dengan Pegadaian tersebut merupakan wujud dukungan pihaknya terhadap upaya pemerintah memperkuat sektor manufaktur emas dalam negeri. Ia juga berharap bahwa kerja sama tersebut dapat membantu agar produk dan layanan bank emas Pegadaian dapat semakin diterima oleh masyarakat.
Dengan pengalaman melayani masyarakat hampir 124 tahun, Pegadaian fokus dalam menjalankan layanan Bank Emas. Didukung lebih dari 5.000 tenaga profesional penaksir emas dan tim analis emas kompeten yang tersebar di 4.000 outlet dan lebih dari 600 outlet SenyuM (Sentra Layanan Ultra Mikro - Sinergi Holding BRI), dan 240.000 jejaring Agen yang berlokasi hingga titik terluar Indonesia.***
Editor : Ude D Gunadi