get app
inews
Aa Text
Read Next : Wagub Erwan Pantau Arus Mudik di GT Cileunyi, Imbau Pemudik Utamakan Keselamatan

Ini Titik-Titik Rawan Kecelakaan di Jalan Tol saat Arus Mudik-Balik Lebaran 2025

Kamis, 20 Maret 2025 | 14:16 WIB
header img
Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Dodi Darjanto. (FOTO: AGUS WARSUDI)

Dirlantas menuturkan, intinya, Polda, Jabar telah menyiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025, baik personel maupun pos pengamanan dan pelayanan.

"Kesiapan keselamatan jalan untuk para pemudik juga sudah kami survei semua. Secara umum, infrastruktur jalan di wilayah hukum Polda Jabar atau Provinsi Jawa Barat, baik dan bagus," tutur Dirlantas.

Kombes Dodi mengatakan, untuk mengantisipasi kecelakaan dan kepadatan saat arus mudik, Polda Jabar mengerahkan 24.976 personel terdiri atas 15.500 Polri dan 9.000 TNI. Puluhan ribu personel itu akan ditempatkan di jalur mudik. Petugas juga disebar 14 terminal, tiga pelabuhan, 413 tempat wisata, 3 bandara, dan 58 stasiun kereta.

"Kami juga membentuk tim pengurai kemacetan di titik-titik rawan. Petugas akan menerapkan rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one way, dan ganjil genap apabila terjadi kepadatan arus kendaraan yang melebihi kapasitas jalan," ucap Kombes Dodi.

Menurut Dirlantas, titik rawan kemacetan biasanya terjadi di kawasan wisata di Jawa Barat, seperti Puncak, Bogor dan Cianjur. Kemudian, Lembang dan Ciwidey. Sedangkan di jalan tol, titik rawan kepadatan di jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Cikopo-Palimanan (Cipali). 

Karena itu, petugas akan disiagakan di sejumlah rest area yang menjadi titik lelah pengemudi. Petugas akan menghalau pemudik masuk rest area yang telah penuh untuk mencegah penumpukan kendaraan. 

Sebab, kemacetan di jalan tol diakibatkan oleh kendaraan yang mengantre untuk masuk rest area. Arus kendaraan di jalan tol kemudian menjadi terhambat akibat terjadi bottleneck atau penyempitan arus. 

"Ada pengaturan dan pembatasan. Di lokasi rest area, tempat makan dan toilet, saat keluar itu yang menjadi pemicu terjadinya kepadatan arus," ujar Dirlantas.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut