get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Lebaran, BULOG Jabar Serap 66.000 ton Gabah Beras Petani

Ulah Ormas Semakin Meresahkan Jelang Lebaran, Gubernur Dedi Mulyadi Bentuk Satgas Antipremanisme

Jum'at, 21 Maret 2025 | 14:47 WIB
header img
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Biro Adpim Jabar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membentuk Satgas Antipremanisme untuk mengatasi aksi pemalakan dan pemerasan berkedok THR oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) yang marak terjadi menjelang Lebaran. Satgas tersebut diisi anggota dari TNI, dan, Polri hingga Polisi Militer (PM).

"Mungkin hari ini, segera dibuat (Satgas Antipremanisme). Senin mungkin SK-nya keluar," kata Gubernur Jabar sesuai mengikuti acara di DPRD Jabar, Jumat (21/3/2025). 

Dedi Mulyadi menyatakan, terus berkomunikasi dengan jajaran kepala kepolisian resor (kapolres) di Provinsi Jawa Barat. Dia mengapresiasi sejumlah polres yang berhasil menangkap preman. 

"Malam juga kan di Subang sudah berani tuh kasat serse menangkap preman. Di Bekasi yang ormasnya sudah minta maaf, walaupun menurut saya minta maaf saja tidak cukup. Harus ada langkah-langkah hukum," ujar Dedi.

Gubernur menuturkan, satgas antipremanisme bakal dilengkapi perlengkapan dan nomor telepon khusus. Mereka akan mulai efektif bekerja pada Senin (24/3/2025). "Sudah (dibentuk). Senin ini sudah bisa efektif kok," tutur Gubernur.

Diketahui, aksi premanisme oleh anggota ormas berseragam loreng marak terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat menjelang Lebaran 2025. Para anggota ormas berulah sangat arogan, mengaku sebagai penguasa wilayah, mengintimidasi, dan meminta uang tunjangan hari raya (THR) ke sejumlah perusahaan dan kantor pemerintahan.

Jika tidak diberi, anggota ormas tak segan-segan berbuat anarkistis. Bahkan, ada anggota ormas yang menganiaya satpam sebuah instansi karena korban dituduh tak meneruskan proposal permintaan THR ke pimpinan kantor. Aksi premanisme itu sangat meresahkan dan menganggu investasi di dalam negeri. 

Sementara itu, Wali Kota Bandung M Farhan mengatakan, untuk menyelesaikan masalah ormas yang meresahkan dengan pendekatan persaudaraan. 

"Kalau surat edaran dari gubernur sudah clear yah. Itu mah sekarang tergantung kebijakan kita aja karena kan kadang buat kita, semua anggota ormas ini dulur oge di Bandung mah," kata Farhan kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).

"Jadi mari kita lakukan pendekatan dengan prinsip orang itali, yaeta duduluran. Kita pendekatan duduluran. Jadi sesama dulur saling membantu," ujar Farhan.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut