Kuasa Hukum Ridwan Kamil Sebut Pengakuan Lisa Mariana Tak Berdasar, Mengarah Fitnah

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Muslim Jaya Butar-butar, kuasa hukum mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebut pengakuan dan tuduhan Lisa Mariana sangat tidak berdasar, tanpa bukti akurat, mengasah fitnah, dan pembunuhan karakter. 

"Pengakuan yang tidak berdasar bukti-bukti tidak akurat, mengarah kepada fitnah, pembunuhan karakter. Ini tentu ada dampak hukum atau implikasi hukum," kata Muslim dalam konferensi pers di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (27/3/2025). 

Baca Juga

Ridwan Kamil Bantah Selingkuh dan Punya Anak di Luar Nikah: Fitnah, Motif Ekonomi Daur Ulang

Muslim menyatakan, tim kuasa hukum meminta Lisa Mariana membuktikan kebenaran dan psrnyataannya secara hukum atas pengakuan dan pernyataannya. 

"Pernyataan yang viral seorang perempuan berinisial LM (Lissa Mariana) mengaku mempunyai anak dari Ridwan Kamil. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami meminta kepada beliau, mempersilakan kepada beliau untuk membuktikan kebenaran atau pengakuannya secara hukum. 

Menurut Muslim, permasalahan ini telah selesai empat tahun lalu dan Lisa Mariana telah meminta maaf. "Intinya, pak Ridwan Kamil membuat klarifikasi. "Saya kira itu terkait klarifikasi. Jadi sudah selesai. Yang bersangkutan sudah minta maaf," tutur Muslim.

Baca Juga

Respons Ridwan Kamil soal Rumah Pribadi di Ciumbuleuit Bandung Digeledah KPK terkait Dugaan Korupsi

Ditanya tentang awal mula perkenalan dan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana terkait apa? Muslim enggan menjawab. 

"Intinya, bahwa saya menyampaikan tiga pernyataan selebihnya bisa WA saya. Bahwa statemen kami selaku kuasa hukum, kalau yang bersangkutan punya data hukum silakan sampaikan kebenaran faktanya," ucapnya.

Muslim juga enggan menjelaskan konteks kasus yang terjadi dan telah selesai antara Ridwan Kamil dan Lissa Mariana. Begitu pun saat ditanya soal hasil tes DNA. "Baca aja klarifikasi Ridwan Kamil. Klarifikasi sudah disampaikan Ridwan kamil, tentunya bisa dibaca," ujar Muslim. 

Editor : Agus Warsudi