Bandung Timur Diterjang Banjir, 87 Bangunan Pelanggar Saluran Air Bakal Ditertibkan

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, meninjau sejumlah titik yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Panyileukan dan Cinambo pada Senin (7/4/2025).
Dalam kunjungannya, ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk menangani persoalan banjir secara menyeluruh, dengan fokus utama pada penertiban sempadan sungai dan perbaikan sistem drainase.
Lokasi yang dikunjungi meliputi:
Dalam pemaparannya, Erwin menyebut salah satu penyebab utama banjir adalah keberadaan bangunan liar yang berdiri di atas saluran air dan anak sungai. Tercatat ada 87 bangunan yang melanggar ketentuan tata ruang.
“Ini hak masyarakat yang digunakan secara pribadi. Tentu tidak dibenarkan. Kami akan mengundang warga untuk berdialog dan mencari solusi bersama. Bila perlu, bangunan yang menghambat aliran air akan kami bongkar,” tegas Erwin, dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Selasa (8/4/2025).
Langkah Jangka Pendek dan Panjang
Untuk jangka pendek, Pemkot Bandung akan:
Selain itu, warga diimbau untuk tidak menutup saluran depan rumah dengan cor permanen agar aliran air tetap lancar dan perawatan lebih mudah dilakukan.
Sebagai langkah tanggap darurat, Pemkot juga telah menyiagakan mesin-mesin penyedot air untuk mengatasi genangan yang tiba-tiba muncul saat hujan deras.
Sementara itu, untuk jangka panjang, Erwin menyebut pihaknya tengah menyusun blueprint drainase kota Bandung. Program ini meliputi:
Erwin juga meminta dukungan aktif dari camat, lurah, hingga ketua RW agar terus mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga saluran air.
“Kami hadir bukan hanya untuk menertibkan, tapi juga untuk berdialog. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci menuju Bandung yang lebih tangguh menghadapi banjir,” ujarnya.
Peninjauan ini juga dihadiri oleh Camat Cinambo, Camat Panyileukan, perwakilan Dinas Kesehatan, DSDABM, Dinas Sosial, serta forum RW setempat.
Erwin pun mengajak warga untuk bersabar dan terus menjaga lingkungan.
“Banjir tidak bisa diatasi dalam semalam. Tapi dengan kolaborasi, insyaallah kita bisa mengurangi bahkan mencegahnya,” pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya