TB Hendra, Oase Literasi yang Bertahan di Tengah Derasnya Arus Digital di Kota Bandung

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Di tengah gemerlap inovasi dan kreativitas Kota Bandung, berdiri sebuah taman bacaan yang tak hanya menjadi penjaga warisan literasi, tapi juga ruang nostalgia yang hangat: Taman Bacaan Hendra (TB Hendra).
Terletak di Jalan Sabang No. 28, taman bacaan ini telah eksis sejak 1967 lebih dari setengah abad bertahan melawan gempuran era digital.
Didirikan oleh Juliana Huwae, seorang mantan model yang jatuh hati pada dunia buku, TB Hendra awalnya hanyalah garasi rumah yang disulap menjadi ruang baca sederhana. Buku-buku pribadinya yang terus bertambah, mulai ia sewakan kepada para tetangga.
Kini, taman bacaan ini dikelola oleh putrinya, Atie Hendra, dan turut dikembangkan oleh generasi ketiga lewat kehadiran Ency(koffee) kedai kopi mungil di halaman rumah baca yang menawarkan pengalaman unik: menyeruput kopi sambil tenggelam dalam buku klasik.
Masuk ke dalam TB Hendra seperti kembali ke masa lalu. Rak-rak kayu tua dipenuhi lebih dari 70 ribu buku dari berbagai era mulai dari komik legendaris, majalah jadul, novel klasik, hingga karya sastra langka seperti Siti Nurbaya cetakan tahun 1965.
Editor : Zhafran Pramoedya