Drawing Liga 4 Dianggap Cacat, PSSI Siap Lakukan Langkah Tegas

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyoroti serius pelaksanaan drawing kompetisi Liga 4 yang dinilai tidak profesional dan tidak transparan.

Baca Juga

Timnas Indonesia Tembus Peringkat 123 FIFA, Terbaik dalam 15 Tahun Terakhir

Kejadian ini dianggap mencederai semangat fair play serta merusak kepercayaan terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan keprihatinannya terhadap pelaksanaan drawing tersebut dan menekankan pentingnya integritas di setiap level kompetisi sepak bola Indonesia.

Baca Juga

5 Fokus Utama Jordi Cruyff Bangun Sepak Bola Indonesia Lebih Modern

“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga! Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” tegas Erick Thohir, dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu (13/4/2025).

Baca Juga

Filanesia dalam Sorotan! PSSI dan Jordi Cruyff Siap Lakukan Evaluasi Besar

PSSI menegaskan bahwa setiap jenjang kompetisi, termasuk Liga 4 merupakan bagian penting dari ekosistem sepak bola nasional yang tengah dibangun secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, proses dan tata kelola kompetisi harus dijalankan secara bertanggung jawab dan profesional.

Baca Juga

PSSI Copot Indra Sjafri dari Kursi Pelatih Timnas U-20, Ini Alasannya!

Sebagai langkah lanjut, PSSI akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pihak penyelenggara drawing Liga 4 serta memastikan agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.

Baca Juga

Pengamat Ungkap Risiko Timnas Indonesia usai Pecat Shin Tae-yong

"Integritas dan transparansi adalah fondasi utama untuk menciptakan sepak bola Indonesia yang profesional, adil, dan berprestasi. Kami akan terus mengawal proses ini," tutup Erick.

Editor : Zhafran Pramoedya