Dedi Mulyadi Soroti Tiga Hal Penting Jelang SPMB 2025

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tiga arahan penting menjelang pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, yang kini menggantikan istilah sebelumnya, PPDB.
Arahan ini disampaikan melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, dalam acara "Uji Publik Eksternal Peraturan Gubernur tentang Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan SPMB 2025", Minggu (13/4/2025).
Deden menyebutkan bahwa Gubernur Dedi Mulyadi menekankan tiga poin utama agar SPMB 2025 berjalan lebih baik dan berpihak kepada siswa:
SPMB harus berlangsung kondusif, tanpa kegaduhan seperti yang kerap terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Tidak boleh ada anak yang tidak sekolah hanya karena terhambat sistem penerimaan.
Siswa dari keluarga tidak mampu harus mendapat perhatian khusus, termasuk dalam hal akses dan peluang diterima di sekolah negeri.
“Khusus domisili, Gubernur berharap anak-anak yang tinggal di wilayah sekitar sekolah harus mendapat prioritas untuk diterima,” ujar Deden di Aula Dewi Sartika, Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung.
Deden juga mengajak seluruh pihak, mulai dari orang tua hingga pihak sekolah, untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan SPMB yang adil, transparan, dan bebas tekanan.
"Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk menyosialisasikannya dan berkomitmen pada Pergub tersebut. Kita ingin membuktikan bahwa kepemimpinan kolektif dapat menghasilkan pelayanan pendidikan terbaik," tegasnya.
SPMB tahun ini menawarkan empat jalur pendaftaran yang bisa dipilih oleh calon siswa:
Jalur Domisili – Mengganti jalur zonasi, jalur ini memprioritaskan siswa berdasarkan alamat tempat tinggal mereka.
Jalur Afirmasi – Diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu serta penyandang disabilitas.
Jalur Prestasi – Terbuka bagi siswa dengan capaian akademik maupun non-akademik.
Jalur Mutasi – Khusus bagi siswa yang pindah domisili karena orang tua pindah tugas atau anak guru yang mendaftar di sekolah tempat orang tuanya mengajar.
Saat ini, Dinas Pendidikan Jawa Barat tengah merancang berbagai inovasi untuk mendukung kelancaran dan pemerataan akses pendidikan melalui SPMB. Fokus utama tetap pada keadilan, inklusivitas, dan manfaat nyata bagi seluruh siswa Jawa Barat.
Dengan sistem yang diperbaiki dan perhatian besar dari pemerintah, SPMB 2025 diharapkan menjadi tonggak penting bagi pemerataan akses pendidikan di Jawa Barat.
Editor : Agung Bakti Sarasa