get app
inews
Aa Text
Read Next : Dokter PPDS RSHS Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Polisi: Terancam 12 Tahun Bui

Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Dokter Kandungan Garut, Korban Lebih dari Satu

Rabu, 16 April 2025 | 10:05 WIB
header img

GARUT, iNewsBandungraya.id - Perkembangan signifikan terjadi dalam penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter spesialis kandungan berinisial MSF di Kabupaten Garut. Kepolisian Resor (Polres) Garut memastikan bahwa jumlah korban dalam kasus ini lebih dari satu orang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Garut, AKP Joko Prihatin, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pihaknya telah menerima laporan dari dua orang yang mengaku menjadi korban dugaan tindakan tidak senonoh oleh Dokter MSF.

"Untuk saat ini, korban yang kita dapatkan, atau yang sudah melaporkan, itu ada dua orang," kata AKP Joko kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).

Menariknya, AKP Joko menjelaskan bahwa kedua korban yang telah melapor tersebut bukanlah individu yang terekam dalam video viral yang menjadi awal mula terungkapnya kasus ini. "Untuk korban yang ada di dalam video tersebut, kita masih cari untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Guna menjaring korban lain yang mungkin belum berani melapor, Satuan Reserse Kriminal Polres Garut telah membuka layanan pengaduan khusus terkait kasus ini. AKP Joko mengimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban pelecehan seksual oleh Dokter MSF untuk segera datang ke Polres Garut dan melaporkan kejadian yang dialami.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban, untuk melapor ke kami," tegasnya.

Kasus dugaan pencabulan ini mencuat ke publik setelah beredarnya video berdurasi 53 detik di media sosial yang memperlihatkan detik-detik saat MSF diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya.

Dalam video tersebut, terlihat MSF melakukan tindakan tidak senonoh dengan cara meremas payudara korban saat melakukan praktik pemeriksaan Ultrasonografi (USG) di sebuah klinik kesehatan swasta di Kecamatan Garut Kota. Berdasarkan hasil pendalaman polisi, insiden dalam video viral tersebut terjadi pada 20 Juni 2024.

Dengan terungkapnya adanya korban lain yang telah melapor, kasus ini semakin menunjukkan skala permasalahan yang lebih luas. Pihak kepolisian terus berupaya keras untuk mengidentifikasi korban dalam video viral serta membuka pintu bagi korban-korban lain untuk berani tampil dan memberikan keterangan demi penegakan hukum yang seadil-adilnya.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut