Lemhannas RI Gelar Studi Strategis Dalam Negeri di Jabar, Bahas Ketahanan Nasional

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wakil Gubernur Lemhannas RI, Laksda TNI Edwin bersama peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII Tahun Anggaran 2025, melaksanakan rangkaian kunjungan strategis di Provinsi Jawa Barat selama tiga hari, mulai Selasa (22/4/2025) hingga Kamis (24/4/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam penguatan pemahaman peserta terhadap dinamika pembangunan daerah, tantangan ketahanan nasional, serta sinergi antarlembaga di tingkat lokal dan nasional.

Rombongan SSDN yang dipimpin Mayjen TNI Supriyatna terdiri dari 25 peserta dalam negeri serta dua peserta internasional asal Yordania dan Timor Leste. Mereka memulai kegiatan di Gedung Sate dan diterima oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Jawa Barat, Kusmana Hartadji.

Dalam sambutannya, Laksda TNI Edwin menekankan pentingnya sinergi strategis antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga pendidikan kenegaraan seperti Lemhannas RI.

“Kolaborasi menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan nasional, dan kunjungan seperti ini membuka ruang dialog strategis antarpemangku kebijakan,” ujarnya.

Pemprov Jabar melalui Kusmana Hartadji memaparkan visi besar Jabar Istimewa 2025–2045, yang bertumpu pada empat pilar utama: penguatan SDM, pengembangan ekonomi kerakyatan, pemerataan pembangunan wilayah, dan reformasi birokrasi. Diskusi pun dilanjutkan dengan presentasi dari tim Bappeda dan sesi interaktif bersama peserta SSDN.

Kunjungan hari pertama dilanjutkan ke DPRD Provinsi Jabar, di mana para peserta diterima langsung oleh pimpinan DPRD, termasuk M.Q. Iswara (Fraksi Golkar) dan Ono Surono (Fraksi PDI Perjuangan). Diskusi yang dipandu Ineu Purwadewi Sundari, membahas peran legislatif dalam pembangunan daerah, serta tantangan strategis di Jabar.

“SSDN ini menjadi momen penting bagi DPRD juga untuk menerima masukan kebijakan dari para calon pemimpin nasional. Visi Jabar dan kegiatan ini sangat selaras untuk memperkuat kontribusi daerah terhadap pembangunan nasional,” ungkap M.Q. Iswara.

Pada Rabu (23/4/2025), peserta mengunjungi Markas Kodam III/Siliwangi dan diterima Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurachman. Pangdam menyampaikan peran Kodam dalam menjaga stabilitas wilayah Jawa Barat, terutama dalam konteks ancaman baru seperti ideologi radikal dan gerakan anarko.

Diskusi dipandu oleh Irdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Trias Wijanarko yang menyoroti isu kelompok Anarko Sindikalis di Bandung. Kelompok ini bahkan diduga terlibat dalam aksi pembakaran rumah dinas pejabat TNI AU, yang menjadi perhatian khusus Kodam III/Siliwangi.

“Lemhannas harus memahami dinamika lokal seperti ini, karena stabilitas nasional sangat dipengaruhi oleh keamanan daerah,” tegas Pangdam.

Usai kunjungan ke Kodam, peserta melanjutkan ke Mapolda Jabar dan diterima Irwasda Polda Jabar, Kombes Pol Rinto Prastowo. Isu seperti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Tasikmalaya, kejahatan siber, dan tantangan sosial budaya menjadi bahan diskusi strategis.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh dua alumni Lemhannas, yakni Kombes Pol Laode Aries Al Fathar (Karo Ops) dan Kombes Pol Hendra Rochmawan (Kabid Humas Polda Jabar). Keduanya membagikan pengalaman soal sinergi antarlembaga dalam menjaga Kamtibmas di Jabar.

Rangkaian kegiatan ditutup secara simbolis dengan penyerahan cinderamata dan menyanyikan lagu kebangsaan sebagai bentuk penguatan semangat nasionalisme.

Wakil Gubernur Lemhannas RI berharap, hasil dari SSDN ini dapat menjadi masukan konkret dalam merumuskan kebijakan nasional yang berpijak pada realitas daerah.

“Ini bukan sekadar kunjungan, tapi refleksi bersama untuk masa depan Indonesia yang lebih tangguh,” pungkas Laksda Edwin.

Editor : Agung Bakti Sarasa