Jelang Kontra PSS Sleman, Hodak Bongkar Masalah Klasik di Tubuh Persib

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, secara blak-blakan mengungkap alasan di balik kesulitan Maung Bandung saat menghadapi tim-tim papan bawah di Liga 1 musim 2024/2025.

Jelang laga menghadapi PSS Sleman, pelatih asal Kroasia itu menyampaikan kekhawatirannya meski secara posisi di klasemen kedua tim terpaut jauh.

Baca Juga

Kalah Tiga Kali Berturut-turut, PSS Sleman Pede Curi Poin di Kandang Persib

Akhir pekan ini, Persib akan menjamu PSS Sleman yang saat ini menghuni dasar klasemen sementara. Pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (26/4/2025).

Menurut Bojan, motivasi tinggi dari tim-tim juru kunci seperti PSS justru bisa menjadi ancaman serius bagi Persib. Ia pun mengingatkan para pemain untuk tidak meremehkan lawan yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi.

“Ini bukan laga yang mudah. Jika melihat musim lalu, Persib juga kesulitan menghadapi tim papan bawah. Tahun ini pun sama, contohnya Madura. Kami tidak pernah menang dua kali atas mereka dan hanya bermain imbang,” ujar Bojan Hodak, dikutip Jumat (25/4/2025).

Baca Juga

Jelang Kontra PSS, Hodak Siapkan Strategi Khusus Kunci Kemenangan Persib

Persib memang tercatat sempat ditahan imbang tim-tim seperti Semen Padang dan Madura United di laga kandang. Bojan menyebut salah satu penyebabnya adalah sikap terlalu santai yang ditunjukkan pemain saat menghadapi lawan yang secara peringkat ada di bawah mereka.

“Tahun ini di kandang kami juga imbang melawan Semen Padang. Masalahnya, para pemain kadang terlalu santai menghadapi pertandingan seperti ini,” lanjut eks pelatih Kuala Lumpur City FC tersebut.

Selain faktor mentalitas, Bojan juga menyoroti tekanan psikologis yang lebih besar saat Persib bertanding melawan tim-tim papan bawah, terutama karena ekspektasi tinggi dari publik.

Baca Juga

Beckham Putra Jadi Incaran Klub Liga 1, Masa Depan Masih Tergantung Gelar Juara?

“Ekspektasi dari semua pihak sangat besar. Sementara beberapa tim papan bawah tampil lebih baik di paruh kedua musim, ada yang mendatangkan pemain baru atau mengganti pelatih. Jadi, mereka terlihat jauh lebih solid dibandingkan putaran pertama,” tandasnya.

Editor : Agung Bakti Sarasa