Ratusan Siswa Keracunan, Dapur MBG Dipati Ukur Bandung Ditutup

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menutup sementara dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Dipati Ukur. Hal ini buntut dari kasus keracunan makanan MBG yang menimpa 324 siswa SMPN 35 Kota Bandung pada Rabu, 30 April 2025.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan penutupan sementara ini untuk dilakukan penyelidikan penyebab lebih lanjut terkait kasus keracunan MBG di SMPN 35 Kota Bandung diduga dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Coblong Kota Bandung.
“Kami meminta dapurnya, berhenti dulu memproduksi sementara ya sampai kita selesai melakukan penyelidikan epidemiologi lagi,” ucap Anhar, Jumat (2/5/2025).
Selain itu, penutupan tersebut juga merupakan salah satu langkah penyelidikan higenitas terkait dapur MBG tersebut.
“Kalau dari terutama memang aspek higenis mulai dari bahan dasar, kemudian bahan dasar masuk ke dapur, sampai bahan itu jadi siap disajikan semuanya punya resiko, terkontaminasi bakteri,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Anhar mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Koordinator MBG Kota Bandung terkait tindak lanjut dari kasus keracunan makanan MBG di SMPN 35 Kota Bandung ini.
“Terus yang ketiga kami sesudah ini akan berkoordinasi, terutama dengan koordinator MBG Kota Bandung terkait tindak lanjut terutama pembinaan para pekerjanya. Termasuk juga kami akan melakukan inspeksi lebih mendalam terkait ini,” kata Anhar.
Selain itu, ia akan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kepastian bertambahnya jumlah siswa yang mengalami keracunan. Pihaknya Juga akan berkoordinasi dengan dengan puskesmas, rumah sakit serta fasilitas kesehatan lainnya terkait kasus keracunan MBG ini.
“Kemudian yang kedua, Kita juga bersama sekolah, terus mendata barangkali masih ada siswa yang sakit. Kita juga sedang melakukan konfirmasi ke rumah sakit dan puskesmas sekitar Dago, kalau ada yang keracunan makanan, kalau ada pasien masuk ke rumah sakit dengan gejala keracunan makanan, tolong segera lapor kepada kami,” pungkas dia.
Editor : Abdul Basir