Liburan Edukatif: Jelajahi Wisata Sejarah Jawa Barat Bersama Keluarga

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Jawa Barat menawarkan pesona wisata yang tak hanya indah secara alam, namun juga kaya akan nilai sejarah dan budaya. Bagi keluarga yang ingin memberikan pengalaman liburan yang edukatif dan menyenangkan, mengunjungi situs-situs bersejarah di Tatar Sunda bisa menjadi pilihan yang tepat.

Dari megahnya keraton kuno hingga misteri situs megalitikum dan khazanah museum budaya, Jawa Barat siap memanjakan rasa ingin tahu sekaligus memberikan waktu berkualitas bagi seluruh anggota keluarga.

Baca Juga

Dari Jawa Barat untuk Palestina: Suarakan Aksi Solidaritas Hentikan Blokade di Gaza

Intip Destinasi Wisata Sejarah Jawa Barat yang Cocok untuk Keluarga:

1. Keraton Kasepuhan, Cirebon: Menjelajahi Kejayaan Masa Lalu Berdiri megah sebagai istana tertua di Cirebon sejak tahun 1529, Keraton Kasepuhan adalah jendela menuju kejayaan Kesultanan Cirebon. Didirikan oleh Pangeran Cakrabuana, keraton ini memukau dengan arsitekturnya yang unik, perpaduan antara gaya Jawa, Islam, dan Tionghoa. Mengunjungi keraton ini bukan hanya tentang melihat bangunan bersejarah, tetapi juga tentang menyelami kisah-kisah masa lalu. Di dalamnya, tersimpan berbagai artefak kuno seperti kereta kencana, senjata tradisional, dan lukisan kerajaan yang penuh makna. Suasana budaya yang kental akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, sekaligus menjadi sarana edukasi yang memperkaya pengetahuan anak-anak tentang warisan leluhur.

2. Situs Gunung Padang, Cianjur: Mengungkap Misteri Megalitikum Purba Bagi keluarga yang menyukai petualangan sekaligus ingin belajar tentang sejarah prasejarah, Situs Gunung Padang di Cianjur adalah destinasi yang sempurna. Diperkirakan berusia lebih dari 4.000 tahun dan menjadi situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara, Gunung Padang menawarkan pemandangan alam yang memukau berpadu dengan pembelajaran sejarah yang menarik. Terletak di perbukitan yang sejuk, tempat ini ideal untuk berwisata sambil menambah wawasan tentang kehidupan di masa lampau.

Editor : Agung Bakti Sarasa