Viral! Video Pria Diduga Aniaya Kuda di Cimahi, Polisi Turun Tangan

CIMAHI, iNewsBandungraya.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan seorang pria diduga melakukan penganiayaan terhadap seekor kuda. Dalam rekaman amatir tersebut, seorang pria berbaju merah terlihat memegang seekor kuda di sebuah lahan kosong. Mirisnya, pria itu tampak jelas memukul hewan malang tersebut.

Kuda yang terlihat kesakitan berusaha menjauh, namun pelaku terus mengejarnya dan kembali melakukan tindakan kekerasan dengan menarik tali pengikat kuda secara berulang kali.

Baca Juga

Cimahi Darurat Sampah, Penjemputan dari Rumah Warga Dihentikan Sementara

Berdasarkan penelusuran, insiden dugaan kekerasan terhadap hewan ini terjadi di Kawasan Mukodar 3, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Minggu (4/5/2025) sore.

Menanggapi video yang meresahkan tersebut, Kepala Seksi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, membenarkan pihaknya telah menerima informasi mengenai kejadian tersebut. "Sudah kami terima dan sedang ditindaklanjuti oleh Tim Satreskrim," tegas Gofur kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).

Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik tindakan keji tersebut.

Baca Juga

Anggota DPRD Jabar: Pelayanan Kesehatan Harus Terus Ditingkatkan

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Mita Mustikasari, juga menyatakan pihaknya telah mengetahui informasi terkait dugaan penyiksaan kuda ini. Sebagai bentuk respons cepat, pihaknya akan segera terjun ke lokasi kejadian untuk memverifikasi fakta di lapangan. "Kita sudah dapat informasinya. Tapi untuk memastikannya, kami akan melakukan langsung pengecekan ke lapangan," ujar Mita.

Kasus dugaan penganiayaan hewan ini tentu menuai kecaman dari warganet. Banyak yang menyayangkan tindakan pelaku dan berharap pihak berwajib dapat segera menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Perkembangan penyelidikan kasus ini akan terus dipantau.

Editor : Agung Bakti Sarasa