Indikator Makro Naik, Realita Mikro Masih Suram: PR Besar Ekonomi Jawa Barat

Acuivarta mengingatkan bahwa fokus pembangunan tidak boleh berhenti pada pencapaian angka pertumbuhan, namun harus menyentuh sisi mikro ekonomi, terutama sektor-sektor padat karya seperti UMKM dan pertanian.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Darwis Sitorus, mengungkapkan sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama 2025, dengan kontribusi 1,83 persen. Disusul sektor perdagangan (0,90 persen), transportasi dan pergudangan (0,56 persen), serta informasi dan komunikasi (0,56 persen).
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi motor utama pertumbuhan dengan kontribusi sebesar 2,99 persen, diikuti pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 0,74 persen, dan konsumsi pemerintah sebesar 0,04 persen.
Meski pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren positif, tantangan dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan dan mengurangi pengangguran tetap menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah provinsi. Tanpa langkah konkret dan terfokus, pertumbuhan ekonomi hanya akan menjadi angka di atas kertas yang tidak berdampak nyata bagi masyarakat Jawa Barat.
Editor : Agung Bakti Sarasa