Lantik Pengurus Pusat PPM, Ketum LVRI HBL Mantiri Serukan Semangat Kebangkitan Nasional

JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM) masa bakti 2025 resmi dilantik di Aula Markas Besar LVRI, Gedung Veteran RI Graha Purna Yudha, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025). Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam regenerasi kepemimpinan anak cucu veteran Republik Indonesia bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117.

Acara pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran pimpinan LVRI, perwakilan Kementerian Pertahanan, Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan yang diwakili masing-masing unsur, serta para Ketua Umum organisasi Keluarga Besar TNI-POLRI. 

Sebanyak 30 tamu VVIP dan VIP tercatat telah mengonfirmasi kehadirannya, termasuk tokoh-tokoh nasional seperti Jan Darmadi, Maher Algadri, Pontjo Sutowo, hingga Ketua Umum GM FKPPI dan HIPAKAD.

Ketua Umum DPP LVRI Letjen TNI (Purn) HBL Mantiri mengatakan, pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga adalah bentuk kesinambungan sejarah perjuangan. 

HBL Mantiri menaruh harapan besar kepada para pengurus baru PPM agar menjadi kekuatan moral, sosial, dan kebangsaan yang mampu menjawab tantangan zaman.

Dalam amanatnya, Ketum LVRI HBL Mantiri menyampaikan Lima O kepada Pengurus Pusat PPM yang baru dilantik. Lima O dimaksud adalah, pertama, be-organize,aturan main. "Itu harus dikerjakan. Ada hirarki, aturan," kata Ketum LVRI. 

Kedua, ujar HBL Mantiri, be-obedient, artinya, patuh dan taat kepada aturan. Ketiga, be-obligging, yaitu suka membantu, tapi membantu untuk hal-hal yang baik, ukan membantu kepada hal yang tidak baik. 

Keempat, be-optimize, selalu optimistis. "Segala tugas yang diberikan, pasti bisa dikerjakan, karena kita memiliki Tuhan yang Maha Kuasa. Yang kelima, be-occupid, artinya, waktu harus berharga, isi dengan kegiatan positif, dinamis, dan semangat," ujar HBL Mantiri.

Indonesia Emas

Ketua Umum PP PPM yang baru dilantik Patriani Paramita Mulia penuh semangat dan percaya diri menyampaikan pidato di hadapan para senior, tokoh nasional, dan kader PPM dari seluruh Indonesia. 

Paramita mengangkat tema “Tanhana Dharma Mangrva dalam Semangat Tri Dharma Bhakti sebagai Landasan PPM Menuju Indonesia Emas.” Dia menegaskan bahwa tidak ada pengabdian yang mendua, dan bahwa generasi penerus harus menjunjung tinggi solidaritas, idealisme, dan patriotisme dalam setiap langkahnya.

Paramita juga memberi penghormatan kepada ayahandanya, Yoesoef Faisal, pendiri PPM, serta sejumlah tokoh bangsa yang selama ini menjadi inspirasinya. Ia menyebut Maher Algadri, Jan Darmadi, Pontjo Sutowo, dan para jenderal purnawirawan sebagai pembimbing moral dan kebangsaan. 

“Kami menolak Indonesia cemas, kami siap menyambut Indonesia Emas di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,” kata Paramita. 

Dia mengingatkan pentingnya merawat semangat perjuangan dalam bentuk yang lebih relevan di era digital. Mengutip kembali keteladanan I Gusti Ngurah Rai dan keterbatasan komunikasi zaman dulu, Paramita menyindir betapa generasi hari ini tak boleh kalah semangat meski hidup di tengah kemudahan teknologi dan informasi.

Panitia pelaksana menegaskan bahwa pelantikan ini tidak sekadar seremoni administratif, melainkan pernyataan komitmen kebangsaan yang diperkuat dengan kehadiran berbagai tokoh dan organisasi strategis. Pengurus PPM baru ditugaskan untuk memperluas program-program pengabdian masyarakat dan pembangunan nasional berbasis ideologi dan wawasan kebangsaan.

Melalui semangat Hari Kebangkitan Nasional, pelantikan ini menjadi penanda bahwa perjuangan anak cucu veteran tidak berhenti pada nostalgia, tetapi bergerak aktif dalam menjawab kebutuhan zaman. PPM menyatakan kesiapan hadir di lini-lini strategis pembangunan dan pertahanan non-militer, serta menjaga marwah kebangsaan dengan satu semboyan: Tanhana Dharma Mangrva (Tiada Pengabdian yang Mendua). 

Editor : Agus Warsudi