get app
inews
Aa Text
Read Next : Kang Ace Apresiasi Prestasi Yod Mintaraga: Konsisten, Pekerja Keras, Dekat dengan Masyarakat

Kang Ace Orasi Kebangsaan HUT ke-60 Lemhannas RI: Ketahanan Nasional Wujud Indonesia Maju

Selasa, 20 Mei 2025 | 17:45 WIB
header img
Gubernur Lemhannas RI Tubagus Ace Hasan Syadzily yang akrab disapa Kang Ace, menyampaikan Orasi Kebangsaan HUT ke-60 Lemhannas RI. (FOTO: ISTIMEWA)

"Tanah Air ril adalah, batasan nyata wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Marauke, dari Mianga sampai Pulau Rote dan terletak pada garis katulistiwa," kata Kang Ace, sapaan akrab Gubernur Lemhannas RI.

Kang Ace menyatakan, tanah air formal adalah, proklamasi kemerdekaan RI dengan seluruh aspek legal ikutannya. Seperti, UUD 1945, kebijakan-kebijakan ekonomi, politik, sosial, budaya, hankam. Dalam praktik, tanah air formal ini terus mengalami tantangan dinamasi karena terintegrasi dengan risiko-risiko politik dan fragmentasi ekonomi dunia.

"Sedangkan tanah air mental adalah Pancasila. Pancasila ini lah yang mempersatukan tanah air rill dan tanah air formal," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar ini.

Kang Ace yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Jabar menuturkan, Pancasila yang merupakan tanah air mental itu, tidak terpisahkan dari empat konsensus dasar bangsa, yakni, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Sesanti Bhineka Tunggal Ika. 

"Jadi sangat aneh kalau ada orang yang mengaku tanah air ril dan formalnya adalah Indonesia tetapi tanah air mentalnya ada di negara lain," tutur Kang Ace. 

"Ideologi yang dianut negara lain itu yang diakui sebagai tanah air mentalnya, sehingga kalau ada infiltrasi ideologi tersebut, mereka diam saja. Mereka tidak berkehendak menjadi benteng Pancasila," ucapnya.

Oleh karena itu, ujar Kang Ace, apabila terjadi diversgensi antara satu tanah air dengan tanah air yang lain, ketahanan nasional akan rawan. Sehingga, konvergensi tiga tanah air itu perlu terus dilakukan agar ketahanan nasional Indonesia tetap tangguh.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut