Hindari Bau Prengus, Begini Cara Tepat Mengolah Daging Kurban Idul Adha

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Setiap momen Idul Adha, masyarakat pasti identik dengan melimpahnya daging kurban yang dibagikan oleh panitia di lingkungan masing-masing. Daging yang dibagikan umumnya masih sangat segar karena baru saja disembelih.

Namun, tak sedikit orang yang keliru saat mengolah daging kurban. Akibatnya, daging justru mengeluarkan aroma prengus yang cukup menyengat dan mengganggu cita rasa makanan, meskipun sudah dimasak dengan bumbu lengkap.

Baca Juga

IKEA Bagikan Tips Bangun Kebersamaan dan Kehangatan Keluarga di Bulan Ramadhan

Agar pengalaman menikmati daging kurban tetap lezat dan menggugah selera, berikut ini sejumlah cara efektif untuk mengolah daging agar terhindar dari bau prengus:

Pertama, hindari mencuci daging dengan air mentah sebelum dimasak. Mencuci daging justru dapat membuat bau amis semakin kuat dan menghilangkan cita rasa alami daging.

Kedua, gunakan air perasan jeruk nipis. Lumuri daging dengan jeruk nipis dan diamkan beberapa saat. Asam dari jeruk akan membantu menetralisir bau tidak sedap.

Baca Juga

KPU Jabar Bagikan Tips Memilih Calon Pemimpin saat Pilkada 2024

Ketiga, pisahkan bagian lemak dari daging. Lemak pada daging seringkali menjadi sumber utama bau prengus. Memisahkannya bisa membuat rasa daging lebih bersih.

Keempat, manfaatkan buah nanas parut. Nanas mengandung enzim bromelain yang dapat mengempukkan dan menghilangkan bau daging. Gunakan secukupnya agar daging tidak hancur.

Kelima, bungkus daging dengan daun pepaya. Cara tradisional ini cukup efektif untuk mengempukkan sekaligus menghilangkan aroma menyengat pada daging.

Baca Juga

Catat! Ini 5 Tips Konsumsi Daging Kurban Agar Terhindar dari Kolesterol

Keenam, rebus bersama rempah-rempah. Gunakan jahe, lengkuas, daun salam, dan serai saat merebus daging. Rempah ini mampu menyamarkan bau prengus dan menambah aroma sedap.

Dengan menerapkan tips di atas, daging kurban bisa diolah menjadi sajian yang lezat tanpa bau yang mengganggu.

Editor : Agung Bakti Sarasa