Jaga Ekosistem Digital, Kementerian UMKM Perkuat Sinergi Pengemudi Ojol dengan Aplikator

Menurut Menteri Maman, fleksibilitas dalam kemitraan menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan antara keberlangsungan usaha, kesejahteraan mitra pengemudi, dan pertumbuhan UMKM di ranah digital.
Menanggapi aksi demonstrasi transportasi online yang antara lain menuntut pemotongan tarif 10 persen, Menteri Maman mengimbau semua pihak untuk menghindari polemik berkepanjangan.
“Tidak perlu berpolemik. Jika ada yang kurang sesuai dengan skema tarif di satu aplikator, mitra pengemudi bisa memilih platform lain yang menawarkan skema lebih cocok. Prinsipnya adalah fleksibilitas untuk semua pihak,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa setiap aplikator memiliki kebijakan tarif bagi hasil yang berbeda-beda. Untuk mitra yang menginginkan potongan tarif antara 10 hingga 13 persen, misalnya, dapat memilih platform seperti Maxim atau Indrive.
Lebih lanjut, Menteri Maman mengungkapkan bahwa Kementerian UMKM tengah mengusulkan pembentukan koperasi kemitraan di setiap aplikator. Koperasi ini diharapkan menjadi wadah ekonomi kolektif bagi mitra pengemudi, termasuk dalam pengadaan atribut kerja seperti jaket dan helm, serta layanan keuangan seperti simpan pinjam.
“Melalui koperasi, kita bisa mendorong semangat kewirausahaan dari anggota untuk anggota. Ini juga selaras dengan inisiatif Koperasi Merah Putih yang sedang digalakkan pemerintah,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah