get app
inews
Aa Text
Read Next : Kode Keras Transfer Persib: Uilliam Barros Pamit dari Klub Kuwait!

Dedi Mulyadi Pastikan Oknum Bobotoh Rusak Fasilitas GBLA Ditindak Tegas!

Senin, 26 Mei 2025 | 17:40 WIB
header img
Oknum Bobotoh merusak fasilitas Stadion GBLA. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Kegembiraan Persib Bandung meraih gelar juara Liga 1 musim 2024/2025 berubah menjadi keprihatinan setelah sejumlah oknum suporter melakukan perusakan fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/5/2025). Momen perayaan yang seharusnya penuh suka cita ternoda oleh tindakan vandalisme segelintir pihak.

Rekaman video yang viral di media sosial memperlihatkan sejumlah suporter turun ke lapangan seusai laga Persib melawan Persis Solo. Awalnya, luapan kebahagiaan atas gelar juara tampak mendominasi. Namun, suasana berubah drastis ketika beberapa oknum terlihat mencabuti rumput stadion dan memotong jaring gawang.

Selebrasi juara Persib yang dilanjutkan dengan penyerahan trofi di royal box seketika diwarnai aksi tak terpuji di stadion kebanggaan Kota Bandung tersebut. Tindakan ini langsung memicu respons keras dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan telah menginstruksikan aparat kepolisian untuk mengusut tuntas para pelaku perusakan. Ia menekankan bahwa tindakan tersebut tidak hanya merusak fasilitas publik, tetapi juga mencoreng citra suporter Persib yang dikenal cerdas dan santun.

"Saya sudah telepon dan timnya (Polres Kota Bandung) sudah bergerak. Jadi nanti lihat di profilnya. Kalau di KTP ada, kan mudah. Kalau tidak ada, tetap mau dicari," tegas Dedi, Senin (26/5/2025).

Lebih lanjut, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa Persib bukan sekadar klub sepak bola, melainkan juga bagian dari identitas budaya Jawa Barat. Oleh karena itu, tindakan destruktif semacam ini harus ditanggapi dengan serius agar tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap masyarakat Sunda.

"Karena itu mencederai karakter dari Bobotoh. Para pendukung Persib itu kan pendukung cerdas, bukan pendukung emosional. Persib itu identik dengan Jawa Barat. Jawa Barat identik dengan orang Sunda, gitu loh. Jangan sampai terbangun citra bahwa para pendukung kita bukan pendukung yang berpendidikan, tapi pendukung yang arogan," ujarnya.

Dedi Mulyadi juga menegaskan bahwa perusakan fasilitas stadion adalah tindakan kriminal yang harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Nah itu kan tindakan kriminal. Jadi itu harus ditindak," tandasnya.

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bahwa kecintaan terhadap tim kebanggaan hendaknya diwujudkan dengan cara yang positif dan bertanggung jawab. Euforia kemenangan sepatutnya dirayakan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan kepedulian terhadap fasilitas umum. Kemenangan sejati bukan hanya tentang trofi, tetapi juga tentang menjaga nama baik dan warisan yang ditinggalkan.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut