7 Pemain Liga 1 Bantu Timnas Indonesia Tumbangkan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Debut tujuh pemain Liga 1 bersama Timnas Indonesia mencuri perhatian publik usai kemenangan tipis atas China dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6/2025), menjadi ajang pembuktian bagi para pemain lokal. Gol tunggal memastikan kemenangan Skuat Garuda dan membawa Indonesia melaju ke putaran keempat.
Kemenangan tersebut menegaskan bahwa kompetisi domestik seperti Liga 1 dapat menjadi fondasi kuat bagi Timnas Indonesia.
Kontribusi Pemain Liga 1 dalam Laga Kunci Kontra China
Sebanyak empat pemain Liga 1 tampil sebagai starter dalam laga penting ini. Mereka adalah Rizky Ridho (Persija Jakarta), Yakob Sayuri (Malut United), Egy Maulana Vikri (Dewa United), dan Ricky Kambuaya (Dewa United).
Sementara tiga lainnya masuk dari bangku cadangan: Beckham Putra Nugraha (Persib Bandung), Stefano Lilipaly (Borneo FC), dan Ramadhan Sananta (Persis Solo).
Kehadiran mereka membuktikan bahwa talenta lokal di Liga 1 sudah matang untuk tampil di level internasional.
Ricky Kambuaya, Sang Arsitek Penalti Penentu
Performa Ricky Kambuaya layak mendapatkan sorotan khusus. Gelandang asal Dewa United itu memegang peran penting dalam proses terciptanya gol.
Lewat akselerasinya, Ricky berhasil menggiring bola melewati dua pemain bertahan China sebelum dijatuhkan di kotak terlarang.
Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih, yang kemudian sukses dikonversi menjadi gol kemenangan oleh eksekutor Timnas.
Beckham Putra: Debut Tenang Penuh Percaya Diri
Beckham Putra tampil sebagai pemain pengganti di menit ke-74. Gelandang muda Persib Bandung itu bermain dengan percaya diri dan mengatur alur bola dengan baik.
Permainannya yang lugas memberikan tekanan tambahan bagi pertahanan lawan. Sementara Lilipaly dan Sananta turut menjaga kestabilan permainan Timnas di babak kedua.
Kehadiran ketiga pemain pengganti itu memberi pengaruh nyata hingga akhir pertandingan.
Pengamat Puji Konsistensi dan Kualitas Liga 1
Kesit Handoyo, analis sepak bola nasional, menyebut performa apik para pemain lokal sebagai buah dari kerja keras di kompetisi domestik. "Mereka tampil solid karena telah menunjukkan performa konsisten di klub masing-masing," ujarnya, dikutip dari laman resmi LIB, Minggu (8/6/2025).
Ia juga menekankan bahwa Liga 1 kini telah menjadi sumber bakat utama bagi Timnas Indonesia. Kompetisi ini disebutnya semakin kompetitif dan berkualitas.
Patrick Kluivert Berani Ambil Risiko dengan Talenta Lokal
Keputusan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala untuk memasukkan banyak pemain Liga 1 menuai apresiasi.
"Di tengah sorotan program naturalisasi, Kluivert justru menunjukkan keberanian dan kepercayaan pada pemain lokal," tambah Kesit.
Langkah ini dianggap sangat positif bagi pertumbuhan pemain Indonesia dan bisa menjadi contoh bagi pelatih lainnya.
Bung Kus: Talenta Lokal Harus Terus Diberi Ruang
Mohamad Kusnaeni atau Bung Kus juga memberikan apresiasi atas kontribusi pemain-pemain dari Liga 1.
Menurutnya, kemenangan melawan China adalah hasil kolaborasi antara kemampuan individu dan sistem pembinaan sepak bola nasional.
"Kalau diberi kepercayaan, para pemain lokal bisa bersinar di ajang internasional," ujar Bung Kus.
Naturalisasi Bukan Ancaman, Justru Pendorong Performa Lokal
Bung Kus juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara pemain naturalisasi dan lokal.
"Naturalisasi tidak harus menjadi ancaman. Justru, ini bisa menjadi motivasi tambahan agar pemain lokal tampil lebih kompetitif," katanya.
Ia menegaskan pentingnya memperlakukan semua pemain dengan setara dan berdasarkan performa.
Masa Depan Timnas Dimulai dari Liga Domestik
Kemenangan Timnas atas China adalah sinyal bahwa pembinaan lewat kompetisi dalam negeri membuahkan hasil.
Dengan pengelolaan yang semakin baik dan dukungan penuh dari federasi serta klub, Liga 1 berpotensi menjadi wadah utama pengembangan pemain Timnas.
Langkah ini juga membuka peluang bagi klub-klub untuk lebih serius mencetak talenta muda berbakat demi regenerasi sepak bola nasional.
Editor : Rizal Fadillah