Iran Tolak Gencatan Senjata Saat Diserang Israel, Sampaikan Sikap Tegas ke Qatar dan Oman
BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Iran menegaskan sikapnya untuk tidak membuka ruang negosiasi gencatan senjata selama wilayahnya masih menjadi sasaran serangan militer Israel. Pesan tegas ini disampaikan langsung kepada mediator regional, Qatar dan Oman, di tengah meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah.
Menurut seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya karena alasan keamanan, Teheran menyampaikan bahwa pembicaraan diplomatik baru bisa dilakukan setelah Iran merespons secara penuh terhadap serangan yang diluncurkan Israel sejak Jumat, 13 Juni 2025.
"Iran menyampaikan kepada mediator dari Qatar dan Oman bahwa negosiasi hanya akan terjadi setelah tanggapan mereka terhadap agresi Israel selesai," ungkap sumber tersebut kepada Reuters.
Sikap ini sejalan dengan pernyataan keras Iran yang sebelumnya berjanji akan membalas serangan tersebut dengan tindakan yang mereka sebut sebagai "membuka gerbang neraka" untuk Israel.
Serangan Israel dilaporkan telah menghancurkan beberapa fasilitas militer penting di Iran serta menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur nuklir negara itu. Ketegangan ini menambah kekhawatiran komunitas internasional akan potensi konflik regional yang lebih luas.
Bantahan Iran Soal Keterlibatan AS
Pejabat tersebut juga membantah klaim bahwa Iran meminta Qatar dan Oman untuk melibatkan Amerika Serikat dalam perundingan gencatan senjata atau memulai kembali negosiasi nuklir yang sebelumnya sempat mandek.
Hingga kini, Kementerian Luar Negeri Iran belum memberikan tanggapan resmi terhadap permintaan komentar, begitu pula dengan pihak Qatar dan Oman.
Peran Strategis Oman dan Qatar dalam Diplomasi Regional
Baik Oman maupun Qatar telah memainkan peran penting dalam upaya mediasi antara Iran dan Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Oman dikenal sebagai jalur belakang diplomasi nuklir Iran-AS, meski upaya terbaru mereka terhenti setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Iran.
Sementara itu, Qatar yang memiliki rekam jejak memfasilitasi dialog sensitif, termasuk pertukaran tahanan antara Iran dan AS pada 2023, juga memiliki akses diplomatik langsung ke pihak Israel.
Dengan hubungan baik yang terjalin antara Qatar, Oman, Iran, dan Amerika Serikat, keduanya masih dianggap sebagai pemain kunci dalam mengupayakan solusi diplomatik meski tantangannya kini kian kompleks.
Editor : Rizal Fadillah