Farhan Desak Bandara Husein Dibuka Lagi, Kertajati Dinilai Merugikan Bandung

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meminta agar Bandara Husein Sastranegara kembali dioperasikan untuk penerbangan komersial. Ia menilai, pemindahan seluruh aktivitas penerbangan ke Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, justru merugikan sektor ekonomi dan pariwisata Kota Bandung.
Menurut Farhan, lokasi Kertajati yang jauh dari pusat kota membuat warga Jawa Barat kesulitan dalam mengakses layanan transportasi udara. Banyak masyarakat akhirnya memilih berangkat melalui Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta karena lebih mudah dijangkau.
“Solusi yang paling realistis adalah segera membuka kembali Bandara Husein untuk penerbangan umum. Jika ini dilakukan, roda ekonomi dan industri pariwisata Bandung akan kembali berputar,” kata Farhan.
Bandung Miliki Potensi Pasar Udara Terbesar di Jabar
Farhan menyebut bahwa Kota Bandung merupakan penyumbang terbesar untuk pasar penerbangan di Jawa Barat. Ia menilai, keputusan untuk memindahkan seluruh penerbangan ke Kertajati merupakan langkah yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Data dan fakta di lapangan menunjukkan permintaan penerbangan terbesar berasal dari Bandung. Jadi sangat tidak rasional bila bandara utama di kota ini malah ditutup,” ujarnya.
Bandara Kertajati Disebut Rugi, Jakarta Justru Untung
Wali Kota Bandung itu juga mengungkapkan kerugian operasional Bandara Kertajati mencapai lebih dari Rp60 miliar per tahun. Kerugian tersebut menjadi beban bagi APBD Provinsi Jawa Barat.
“Saya mendapat informasi bahwa angkanya bahkan lebih besar dari itu. Upaya untuk menghidupkan Kertajati memang ada, tapi kondisi saat ini tidak ideal,” ucap Farhan.
Kondisi tersebut, lanjutnya, turut menyebabkan ketimpangan pendapatan antarwilayah. Banyak warga Jawa Barat kini memilih terbang dari Jakarta, sehingga keuntungan sektor transportasi udara lebih banyak dinikmati oleh DKI Jakarta.
“Sekarang penumpang dari Bandung malah memilih berangkat dari Halim. Imbasnya, yang mendapat keuntungan justru Jakarta, bukan Jawa Barat,” tambahnya.
Bandara Husein Saat Ini Hanya Layani Militer
Sejak dipindahkannya seluruh penerbangan komersial ke Kertajati pada 2023, Bandara Husein Sastranegara hanya digunakan untuk kepentingan militer dan penerbangan non-komersial.
Sementara itu, Bandara Kertajati terus menghadapi berbagai tantangan seperti okupansi penumpang yang rendah, akses transportasi darat yang belum optimal, serta biaya operasional tinggi.
Farhan berharap pemerintah pusat dan provinsi segera mengevaluasi kebijakan ini dan mempertimbangkan ulang untuk mengaktifkan kembali Bandara Husein Sastranegara sebagai bandara komersial, demi memenuhi kebutuhan mobilitas warga Bandung dan sekitarnya.
Editor : Rizal Fadillah