get app
inews
Aa Text
Read Next : Buka Puasa Bersama, Golkar Jabar Tegaskan Komitmen untuk Masyarakat

Golkar Jabar Gelar Bimtek DPRD, Kang Ace: Legislator Harus Paham Perencanaan Anggaran Daerah

Minggu, 22 Juni 2025 | 20:31 WIB
header img
Ketua DPD Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily (tengah) bersama pengurus DPD Partai Golkar Jabar saat membuka bimtek anggota DPRD. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jabar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi anggota Fraksi Partai Golkar DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Barat di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Minggu (22/6/2025). 

Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kapasitas teknokratik anggota dewan dalam pengelolaan keuangan daerah, khususnya dalam penyusunan dan pembahasan anggaran.

Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dr Tubagus Ace Hasan Syadzily MSi mengatakan, peran partai politik dalam pembangunan, terutama sebagai instrumen strategis dalam bidang keuangan, sangat penting. 

“Kemampuan teknokratis dalam mengelola anggaran adalah hal yang fundamental bagi anggota legislatif. Bimtek ini sangat penting dan harus diikuti dengan serius,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jabar yang juga menjabat Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.

Pria yang akrab disapa Kang Ace ini menyatakan, sebagian besar anggota DPRD di sejumlah kabupaten, termasuk Cianjur, merupakan wajah-wajah baru. Hal ini, menjadi momentum tepat untuk meningkatkan kapasitas dalam menyusun dan membahas anggaran yang sesuai dengan tugas dan fungsi DPRD. 

“Sudah seharusnya para anggota DPRD (legislator) memahami dengan baik proses perencanaan hingga pengawasan anggaran daerah,” ujar Kang Ace.

Dia memaparkan pengalaman saat mengikuti forum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Menurut Kang Ace, banyak anggota DPRD yang belum memiliki kemampuan teknis memadai dalam pengelolaan anggaran. 

“Fraksi Golkar harus menjadi garda terdepan dalam penyusunan anggaran yang aspiratif, tepat sasaran, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tuturnya.

Kang Ace mengatakan, kader Partai Golkar harus mampu mewarnai dinamika politik lokal dengan narasi pembangunan yang kuat dan berlandaskan pada kebutuhan rakyat. 

Pokok-pokok pikiran legislatif, sambungnya, harus lahir dari proses dialog dan pemahaman teknis yang memadai terhadap sistem keuangan daerah.

Di depan ratusan anggota Fraksi Golkar DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Jabar, Gubernur Lemhannas RI mengatakan, peran DPRD sebagai penjaga utama keadilan anggaran sangat penting dalam menghadapi tantangan global dan dinamika nasional yang semakin kompleks. 

“Bapak dan ibu anggota DPRD memiliki tanggung jawab strategis untuk memastikan anggaran publik dikelola secara efisien, akuntabel, dan berpihak pada rakyat. Kita tidak boleh lagi toleran terhadap kebocoran dan pengeluaran yang boros. DPRD adalah garda terdepan dalam memastikan keadilan anggaran berjalan,” ucap Kang Ace.

Dalam kesempatan itu, Kang Ace juga menyinggung rendahnya efisiensi investasi di Indonesia yang tercermin dari Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia di angka 6, lebih tinggi dari negara tetangga yang berkisar 4 atau 5. 

“Ini menunjukkan anggaran kita belum produktif. Di sinilah pentingnya kapasitas teknokratik anggota DPRD,” ujarnya.

Sebagai Gubernur Lemhannas RI, Kang Ace mengingatkan para anggota dewan akan ancaman krisis global, mulai dari ketegangan geopolitik, konflik Iran-Israel yang memicu lonjakan harga minyak dunia, hingga rivalitas adidaya antara AS dan China-Rusia. 

“Dinamika global ini berdampak langsung terhadap ekonomi domestik. DPRD harus memahami arah anggaran sebagai strategi ketahanan nasional,” tutur Kang Ace sambil merujuk pada visi pembangunan nasional Asta Cita yang diusung pasangan Prabowo-Gibran.

Dalam presentasinya, Ace menggarisbawahi pentingnya prinsip-prinsip pengelolaan anggaran yang strategis, visioner, forward-looking, logis, dan solutif. Sebab, anggaran harus mampu menjawab tantangan nyata seperti krisis pangan, energi, dan ketimpangan sosial. 

Dia mengutip prinsip Salus Populi Suprema Lex Esto -keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi- sebagai dasar etika politik anggaran.

Terkait peran DPRD, Kang Ace mengatakan, selain fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran, DPRD harus hadir sebagai representasi suara rakyat. 

“Anggota dewan, terutama para pendatang baru, harus serius belajar menyusun dan membahas anggaran dengan tanggung jawab dan kecakapan teknis,” ucapnya.

Golkar sebagai partai politik, ujar Kang Ace, harus menjadi lumbung kader yang siap mewarnai kebijakan publik secara substansial. 

“Kader Golkar di DPRD harus mampu memperjuangkan pokok-pokok pikiran rakyat, bukan sekadar simbol politik, tetapi instrumen nyata membangun bangsa,” tandas Kang Ace.

Untuk diketahui, bimtek ini menjadi bagian dari upaya Partai Golkar untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat, dengan memastikan setiap kader legislatifnya memiliki kompetensi serta dedikasi dalam menjalankan amanah rakyat.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan, Sestama Lemhannas RI Komjen Pol Drs RZ Panca Putra S MSi, Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar yang juga Wakil Ketua DPRD Jabar  MQ Iswara, Bendahara Umum Ir Hj Metty Triantika MT yang juga Ketua DPRD Kabupaten Cianjur serta para kepala daerah wakil kepala daerah yang diusung Partai Golkar.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut