SPMB 2025, Masuk SMP di Bandung Kini Wajib Tes Online

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) dari tingkat SD ke SMP resmi dimulai di Kota Bandung. Salah satu sekolah yang telah membuka pendaftaran adalah SMP Negeri 2 Bandung, yang memulai seleksi dengan sejumlah inovasi, termasuk penerapan tes standar daerah secara daring.

“Alhamdulillah untuk SPMB SD ke SMP hari ini sudah dibuka, mulai tanggal 23 sampai dengan 27 Juni 2025. Untuk SMP 2, kami sudah menyiapkan semua keperluan, baik ruangan informasi, verifikasi, maupun ruang tes standar daerah,” ungkap Taryono, Ketua SPMB SMPN 2 Bandung, pada Senin (23/6/2025).

Baca Juga

210.910 Siswa di Jabar Diterima di SPMB Tahap 1

Tahun ini, proses seleksi mengalami perubahan signifikan dengan hadirnya sistem seleksi berbasis tes standar daerah yang sepenuhnya dilakukan secara online. Mulai dari proses pendaftaran hingga pelaksanaan tes, seluruhnya dilakukan tanpa perlu tatap muka.

“Semuanya online, termasuk nanti pelaksanaan tesnya,” tegas Taryono.

SMPN 2 Bandung tahun ini menargetkan penerimaan sebanyak 374 siswa, yang akan dibagi ke dalam 11 kelas, masing-masing diisi 34 murid. Adapun jalur penerimaan dibuka melalui beberapa skema, yaitu 25 persen untuk jalur prestasi dan 5 persen melalui jalur perpindahan tugas orang tua, termasuk anak guru.

Baca Juga

Disdik Bandung Perketat Pengawasan SPMB 2025, Respons Dugaan Pelanggaran di Empat Sekolah

Meski seluruh proses bersifat digital, antusiasme orang tua untuk memastikan informasi secara langsung tetap tinggi. Beberapa orang tua siswa memilih datang ke sekolah untuk mencari kejelasan tentang tahapan pendaftaran.

“Sampai hari ini sudah ada kurang lebih 10 orang tua yang datang. Pertanyaannya dasar, seperti soal upload data atau cara daftar. Mungkin ada yang masih kurang informasi,” jelasnya.

Terkait kesiapan sistem, hingga saat ini pelaksanaan SPMB berjalan lancar tanpa kendala teknis. Namun, Taryono menegaskan bahwa sekolah hanya sebagai pengguna, sementara pengelolaan penuh server berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Kota Bandung.

“Untuk server itu ranahnya Disdik, kami sama seperti pendaftar, user. Kalau ada kendala, pasti kami koordinasi,” pungkasnya.

Editor : Rizal Fadillah