Debut, Hijrah dan Kembali: Dedi Kusnandar, Sosok Loyal di Balik Sukses Persib

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Di balik solidnya lini tengah Persib Bandung, ada sosok Dedi Kusnandar, gelandang bertahan tangguh yang tak hanya bermain untuk kemenangan, tapi juga untuk menepati sebuah janji.
Dikenal dengan julukan Dado, pemain bernomor punggung 11 ini menjadi figur penting dalam keseimbangan tim, khususnya dalam transisi bertahan dan menyerang. Perannya sangat vital dalam pencapaian Persib meraih dua gelar juara beruntun.
Perjalanan Dedi bersama Persib tidaklah singkat atau mulus. Pemain kelahiran Sumedang, 23 Juli 1991 ini, sempat menjadi bagian dari tim junior Persib yang menjuarai Piala Haornas 2005 dan Piala Soeratin 2006, sebelum memutuskan merantau mencari pengalaman.
Pernah Tolak Persib, Demi Tantangan Lebih Besar
Keputusan besar diambil Dado pada tahun 2008, ketika ia meninggalkan Diklat Persib demi bergabung dengan Pelita Jaya U-21. Keputusan itu sempat membuatnya berselisih paham dengan sang ayah, yang berharap anaknya tetap bertahan di Persib.
Namun, langkah tersebut terbukti tepat. Dado menjuarai ISL U-21 musim 2008/09 dan berhasil promosi ke tim senior Pelita Jaya, di mana ia bermain bersama nama-nama besar seperti Firman Utina dan Supardi.
Dado mengaku sempat beberapa kali menolak tawaran untuk kembali ke Persib. Bagi dia, membela klub sebesar Persib bukan hanya soal kemampuan di lapangan, tapi juga soal kesiapan mental menghadapi tekanan dari ribuan Bobotoh.
"Saya butuh waktu untuk siap. Main di Persib itu tekanan besar. Saya harus yakin dulu sebelum pulang," ujar Dado, dikutip dari laman resmi Persib, Selasa (24/6/2025).
Pengalaman di Klub Lain dan Panggilan Timnas
Setelah membela Arema Indonesia (2012-2013) dan Persebaya United, Dado sempat mendapatkan panggilan membela Timnas Indonesia. Meski tidak langsung kembali ke Persib saat itu, ia merasa pengalaman di luar Bandung memberinya pelajaran penting dalam karier profesionalnya.
Barulah pada tahun 2015, tawaran ketiga dari Persib datang dan akhirnya diterima. Dado siap menghadapi persaingan dengan para pemain top saat itu.
Debut resminya bersama Persib terjadi dalam laga melawan Felda United, di mana ia tampil apik dan memberikan assist di hadapan ribuan Bobotoh. Sayangnya, musim kompetisi segera dihentikan, tetapi Persib tetap meraih trofi melalui Piala Presiden 2015.
Hijrah ke Malaysia, Lalu Kembali karena Janji
Pada tahun 2016, Dado menerima tawaran dari klub asal Malaysia, Sabah FA, dan menjalani musim yang cukup sukses. Ia bahkan mendapat tawaran perpanjangan kontrak. Namun, ada satu alasan kuat yang membuatnya menolak: ia pernah berjanji untuk kembali ke Persib.
"Saya sudah janji. Seberapapun bagusnya di luar negeri, saya tetap harus pulang ke Bandung," katanya.
Kini, Dado menjadi bagian penting dalam skuad Persib, bukan hanya karena kemampuan teknisnya, tetapi karena kisah pengorbanan dan komitmennya yang menginspirasi.
Editor : Rizal Fadillah