BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ribuan warga Kota Bandung antusias menyambut kehadiran toko serba ada (toserba) berkonsep one stop shopping asal Jepang, Aeon Supermarket di Mal Paris Van Java, Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Kamis (26/6/2025).
Saat peresmian cabang ke-11 di Indonesia itu, ribuan warga memadati area. Mereka mengantre sebelum pintu supermarket dibuka. Selain supermarket, PT AEON Indonesia juga menyediakan Bakery, Food Street dan Healt & Beautty dalam satu kawasan seluas 6.000 meter persegi.
Gerai supermarket AEON di Paris Van Java, Bandung ini, menjadi yang pertama di luar kawasan Jabodetabek. Ekspansi ini merupakan bagian dari langkah strategis AEON untuk menjangkau lebih banyak konsumen di kota-kota besar indonesia, dimulai dari Bandung, kota dengan potensi pasar ritel sangat kuat dan terus berkembang.
Sebagai kota kreatif dengan gaya hidup modern, masyarakat Bandung dikenal cermat dalam memilih produk, menyukai kemasan menarik dan mengikuti tren, dan menyukai pengalaman berbelanja nyaman, efisien, dan menyenangkan, terutama bersama keluarga.
"AEON hadir menjawab kebutuhan tersebut dengan menghadirkan konsep semua serba ada dalam satu tempat belanja modern," kata General Manager PT AEON IndonesiaGeneral Manager PT AEON Indonesia Osamu Okushima.
Osamu Okushima menyatakan, pembukaan AEON Supermarket di Paris Van Java merupakan salah satu strategi untuk memperluas jangkauan layanan dan memberikan pengalaman belanja berkualitas bagi masyarakat di luar Jabodetabek. Bandung adalah kota dengan konsumen cerdas dan dinamis. "Kami percaya, kehadiran AEON di Bandung akan menjadi bagian penting dalam gaya hidup masyarakat," ujar Osamu Okushima.
AEON Paris Van Java, tutur Osamu Okushima, dirancang sebagai destinasi belanja keluarga yang lengkap, memadukan kualitas, kenyamanan, dan keragaman produk serta layanan.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan khusus kepada setiap pelanggan melalui pendekatan profesional. AEON Paris Van Java memastikan seluruh kebutuhan pelanggan ditangani dengan cepat, akurat, dan memuaskan," tuturnya.
Selain itu, kata Osamu Okushima, sebagai bagian dari komitmen AEON terhadap kualitas dan keamanan, seluruh toko diawasi secara ketat oleh tim Quality Control (QC) yang beroperasi berdasarkan standar higienis Jepang. Pengawasan ini mencakup seluruh proses, mulai dari penerimaan bahan baku, penyimpanan, hingga penyajian akhir produk di area penjualan.
"Melalui protokol kebersihan yang ketat ini, AEON memastikan setiap produk yang dijual tidak hanya memenuhi standar kualitas terbaik, tetapi juga aman dan layak dikonsumsi. Inisiatif ini mencerminkan dedikasi kami dalam memberikan pelayanan yang unggul serta pengalaman berbelanja yang tepercaya dan nyaman," ucap Osamu Okushima.
Sementara itu, Deputy General Manager Merchandising PT AEON Indonesia Atri Singgih mengatakan, Kota Bandung dipilih sebagai lokasi ekspansi AEON pertama di luar Jabodetabek karena pertumbuhan ekonomi di kota ini cukup pesat.
"Sebelum ekspansi dan memutuskan membuka toko di Bandung, kami mendengarkan customer voice (suara pelanggan) yang menginginkan AEON buka cabang di Bandung. Selain itu, toserba dengan konsep one stop shopping di Bandung masih kurang. Karenanya kami optimistis toko di Bandung akan berkembang walaupun banyak toserba lain tutup," kata Atri Singgih.
Selain di Paris Van Java, ujar Atri, AEON juga akan kembali membuka cabang kedua di Bandung pada Januari 2026 mendatang. "Untuk lokasinya masih kami rahasiakan. Selain Bandung, kami juga akan membuka toko cabang di Semarang dan Surabaya," ujarnya.
Atri menuturkan, ciri khas yang membedakan AEON Paris Van Java Bandung dengan toko lain di Jabodetabek adalah strawberry corner. Penetuan ciri khas ini juga didasarkan atas survei konsumen sebelum membuka toko. Umumnya warga Bandung menggemari rasa stroberi.
"Selain itu, kami juga menampung produk-produk UMKM lokal Bandung. Persentase produk lokal yang tersedia di AEON sekitar 30 persen di food street dan 5 persen di supermarket," tutur Atri.
Atri mengatakan, pertumbuhan AEON di Indonesia cukup pesat sekitar 20 persen lebih. Rata-rata transaksi di masing-masing toko berkisar antara 8.000 hingga 12.000 transaksi per hari. Sedangkan jumlah pengunjung bisa mencapai 15.000 hingga 30.000 per hari.
"Toko yang paling banyak dikunjungi masih di kawasan Jabodetabek, seperti Delta Mas Bekasi dan Sentul Bogor. Pengunjung membeludak setiap akhir pekan," ucapnya.
Editor : Agus Warsudi











