Cegah Aktivitas Negatif, Pemkot Bandung Tutup 8 dari 9 Akses Teras Cihampelas

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kota Bandung resmi menutup delapan dari sembilan pintu masuk kawasan Teras Cihampelas, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan ruang publik.
Penutupan akses ini merupakan respons atas keluhan warga yang melaporkan adanya aktivitas negatif di area tersebut, mulai dari nongkrong hingga konsumsi minuman beralkohol, terutama pada malam hingga dini hari.
Akses yang Dibuka Hanya Pintu Depan Ciwalk
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Bambang Sukardi, menyampaikan bahwa hanya pintu depan yang mengarah ke Cihampelas Walk (Ciwalk) yang tetap dibuka. Akses ini dinilai paling terang dan mudah diawasi oleh petugas keamanan.
"Sisanya kami tutup untuk membatasi pergerakan yang tidak terpantau. Ini bertujuan agar pengawasan lebih efektif dan area tetap kondusif," ujarnya, Minggu (29/6/2025).
Pengawasan Diperketat Mulai Malam hingga Pagi
Menurut Bambang, titik rawan aktivitas negatif berada di jam-jam malam hingga dini hari, yakni pukul 22.00 hingga 06.00 WIB. Untuk itu, Pemkot Bandung mengerahkan petugas gabungan dari linmas dan unsur kewilayahan yang berjaga dalam tiga shift.
“Ini bagian dari sistem plotting yang telah disepakati. Fokus kami adalah mencegah penyalahgunaan ruang publik dan tindakan asusila,” tegas Bambang.
Penataan Ulang Teras Cihampelas Segera Dilakukan
Langkah penutupan akses ini juga merupakan tindak lanjut dari inspeksi langsung Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang meninjau kondisi terkini kawasan Teras Cihampelas.
Selain meningkatkan keamanan, Pemkot Bandung juga berencana melakukan revitalisasi dan penataan ulang kawasan Teras Cihampelas, mengingat fasilitas dan prasarana belum optimal.
“Pedagang yang masih aktif hanya sekitar 30 dari total 200. Kami ingin kawasan ini kembali tertata, aman, dan nyaman untuk masyarakat,” tutup Bambang.
Editor : Rizal Fadillah