Bukan Videotron, Persib Kenalkan Pemain Baru Lewat Media Klasik Kartu Pos

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Inovasi komunikasi Persib kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, klub kebanggaan Jawa Barat tersebut memperkenalkan pemain barunya untuk musim 2025/2026 melalui cara yang unik dan penuh sentuhan emosional, yaitu pengiriman kartu pos langsung ke rumah Bobotoh dan media.
Langkah kreatif ini merupakan hasil kerja sama antara PT PERSIB Bandung Bermartabat dengan PT Pos Indonesia (Persero), yang resmi dilakukan pada Rabu (2/7/2025). Kartu pos eksklusif dikirim ke alamat pribadi wartawan, komunitas Bobotoh, pemegang MemberSIB, hingga media nasional.
“Biasanya kami mengundang publik untuk membaca, menonton, atau mendengarkan. Kali ini, kami yang datang langsung membawa kabar gembira ke rumah mereka,” ujar Adhi Pratama, Head of Communications Persib, dikutip dari laman resmi Persib, Rabu (2/7/2025).
Kartu Pos Jadi Medium Personal dan Penuh Makna
Menurut Adhi, kartu pos dipilih bukan hanya sebagai alat komunikasi, tapi juga sebagai simbol kehangatan dan nostalgia.
Di era serba digital, pendekatan ini dianggap sebagai bentuk komunikasi yang lebih personal dan menyentuh emosi penerima.
Setiap kartu pos menampilkan visual eksklusif sang pemain baru, lengkap dengan pesan personal yang menjadikannya koleksi memorabilia berharga bagi para Bobotoh.
“Kartu pos ini kami harapkan menjadi bagian dari perjalanan emosional Bobotoh bersama Persib. Bukan sekadar pengumuman, tapi artefak yang bisa dikenang dan disimpan,” lanjut Adhi.
Strategi Komunikasi yang Konsisten dan Unik
Persib sebelumnya juga telah menggunakan berbagai media komunikasi yang inovatif, seperti videotron, brosur, mobil promosi (mobitron), koran, radio, hingga layar bioskop. Kini, klub Maung Bandung menunjukkan bahwa menyampaikan pesan tidak harus selalu melalui jalur digital.
Langkah ini menjadi bentuk konsistensi Persib dalam membangun hubungan yang lebih erat dan bermakna dengan suporter setia mereka.
Sentuhan klasik lewat kartu pos dipadukan dengan pesan modern, menjadikan strategi komunikasi ini unik dan patut dicontoh.
Editor : Rizal Fadillah