get app
inews
Aa Text
Read Next : Putri Karlina Dinikahi Maula Akbar, Publik Kepo Sosok Suami Pertama

Imbas Petaka Makan Gratis Pernikahan Anak KDM, Acara Panggung Hiburan Rakyat Dibatalkan

Jum'at, 18 Juli 2025 | 19:12 WIB
header img
Tiga orang tewas akibat berdesakan dan terinjak-injak di acara makan gratis pernikahan Wabup Garut Putri Karlina-Maula Akbar, anak KDM. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Petaka makan gratis bersama warga dalam rangkaian resepsi pernikahan Wabup Garut Putri Karlina dan Maula Akbar, anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, berimbas terhadap pembatalan acara panggung hiburan rakyat, Jumat (18/7/2025).

Semula, acara panggung hiburan rakyat yang masih dalam rangkaian resepsi pernikahan Putri Karlina-Maula Akbar digelar malam ini.

Kepastian acara penggung hiburan itu dibatalkan disampaikan oleh kedua mempelai drg Luthfianisa Putri Karlina, MBA dan Maula Akbar Mulyadi Putra SIPol.

"PEMBATALAN ACARA PANGGUNG HIBURAN RAKYAT

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Sampurasun

Kami menginformasikan bahwa Kegiatan Panggung Hiburan Rakyat yang rencananya akan dilaksanakan pada:

Jumat, 18 Juli 2025

Pukul 18.30 - 21.00 WIB

Gedung Pendopo Kabupaten Garut dan Alun-Alun Garut

Dengan segala kerendahan hati, kami sampaikan bahwa acara ini dibatalkan.

Tanpa mengurangi rasa hormat, kami menghaturkan permohonan maaf kepada bapak/ibu yang sebelumnya telah menerima undangan, atas dibatalkannya acara ini. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih atas perhatian dan pengertian bapak/ibu.

Hormat Kami,

drg Luthfianisa Putri Karlina MBA dan Maula Akbar Mulyadi Putra SIPol"

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu. Dia juga memberikan santunan uang duka cita Rp150 juta kepada keluarga korban.

Tragedi terjadi saat ribuan warga mengantre di pintu gerbang untuk masuk ke area Pendopo Kabupaten Garut. Mereka ingin mencicipi makan gratis yang disediakan kedua mempelai.

Pintu gerbang dijaga ketat petugas Satpol PP dan polisi. Namun warga terus merangsek hingga tak terbendung. Warga, baik dewasa maupun anak-anak tergencet di tengah massa. Bahkan ada yang pingsan dan terinjak-injak.

Akibatnya fatal, tiga orang tewas. Informasi yang dihimpun, identitas tiga korban antara lain, Vania Aprilia 8 tahun, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dewi Jubaedah 61 tahun, Ber-KTP Jakarta Utara dan Bripka Cecep Saeful Bahri, 39 tahun, anggota Polres Garut.

Korban Vania dan Dewi Jubaedah dibawa ke RSUD Garut. Sedangkan jenazah Bripka Cecep di RS Guntur Talun.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut