Tak Cuma Soal Angka, Ledia Puji BPS Cerdas Kelola Media Sosial Anti-Boring

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah memberikan apresiasi sekaligus masukan konstruktif terhadap kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rapat bersama yang digelar pada Kamis (17/7/2025).
Dalam rapat tersebut, Ledia memuji berbagai capaian BPS, termasuk keberhasilan mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 12 tahun berturut-turut.
"Bisa mempertahankan WTP secara berturut-turut itu bukan hal sederhana. Ini membuktikan bahwa BPS konsisten dan disiplin dalam pencatatan administratif," ujar Ledia.
Selain itu, ia mengapresiasi progres penyelesaian rekomendasi BPK, di mana dari 815 rekomendasi, 640 telah ditindaklanjuti, dan 19 tidak dapat dilaksanakan karena alasan sah.
"Seperti PR jangka panjang, tapi alhamdulillah banyak yang sudah selesai. Ini langkah yang sangat baik dan perlu dituntaskan," imbuhnya.
Waspadai Masalah Petugas Pencacah
Namun, Ledia juga mengingatkan pentingnya antisipasi masalah petugas pencacahan yang kerap muncul dalam kegiatan sensus. Ia menyoroti kejadian di mana beberapa petugas mundur sebelum pencacahan dimulai, yang menyebabkan gangguan teknis dan pengembalian biaya.
"Perekrutan dan pelatihan petugas harus dilakukan secara cermat dan profesional agar tidak menimbulkan kerugian atau hambatan pada proses sensus," tegas legislator Dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi tersebut.
Ia pun mengajak sesama anggota Komisi X DPR untuk mendorong komitmen petugas sensus di daerah pemilihan masing-masing agar menyelesaikan tugas hingga tuntas.
Puji Media Sosial BPS yang Kreatif dan Informatif
Tak hanya menyampaikan kritik dan saran, Ledia juga menyoroti sisi positif dari BPS, khususnya dalam pengelolaan media sosial yang edukatif dan menarik.
Ia memuji akun Instagram BPS yang mampu menyajikan data secara kekinian dan kontekstual, seperti saat membandingkan tren drama Korea When Life Gives You Tangerines dengan data jeruk lokal bertajuk When Life Gives You Oranges.
"Kontennya lengkap, menarik, dan relevan. Bahkan di BPS daerah juga kreatif. Di Sumatera Barat misalnya, mereka membahas pengaruh jengkol terhadap ekonomi daerah. Ini luar biasa," ujar Sekretaris Fraksi PKS itu.
Ledia pun berharap strategi komunikasi seperti ini bisa ditiru oleh kementerian dan lembaga lain sebagai bagian dari transparansi dan penguatan good governance.
"Informasi yang informatif, menarik, dan mudah diakses masyarakat sangat penting. Ini bisa menjadi contoh bagi instansi lain agar masyarakat mendapat informasi akurat langsung dari sumbernya," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah