get app
inews
Aa Text
Read Next : Moka Jadi Model, Pejabat Jalan di Runway: Semua Ada di Sunda Karsa Fest!

KPA Jabar: Hubungan Sesama Jenis Laki-Laki Jadi Penyebab Utama Lonjakan Kasus HIV

Senin, 28 Juli 2025 | 10:37 WIB
header img
Bandung masih jadi Kota Tertinggi Kasus HIV. Foto: Istimewa.

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Barat mengungkap bahwa peningkatan signifikan kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir didominasi oleh penularan melalui hubungan seksual sesama jenis, terutama antar pria.

Pernyataan ini disampaikan oleh Landry Kusmono, selaku Pengelola Program KPA Jawa Barat, Senin (28/7/2025).

“Kalau laki sama laki-laki itu lebih banyak memang. Pengakuan teman-teman itu yang mengakui di layanan bahwa mereka berhubungan seks dengan laki-laki lainnya,” jelas Landry.

Ia menambahkan, belum ada laporan dari layanan kesehatan mengenai penularan HIV yang terjadi akibat hubungan seksual sesama jenis di kalangan perempuan.

“Kalau perempuan sama perempuan itu belum ada yang mengakui di layanan bahwa mereka terkena dari hubungan seksual sesama jenis perempuan,” tambahnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, kasus HIV mengalami peningkatan dua kali lipat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Pada 2020 tercatat 5.666 kasus, sedangkan pada tahun 2024 melonjak menjadi 10.239 kasus.

“Di tahun 2020 itu hanya 5.666. Nah, di tahun 2024 itu angka kasusnya menjadi 10.239. Jadi ada peningkatan 100 persen, temuan kasus barunya begitu,” ungkap Landry.

Menurutnya, sebagian besar penularan terjadi karena aktivitas seksual berisiko, bukan dari penggunaan jarum suntik.

“Ya, 80 persen dari hubungan seksual, Kang,” tegasnya.

Landry juga menyoroti kelompok usia yang paling terdampak oleh penyebaran HIV. Ia menyebut bahwa rentang usia produktif, yaitu 25–49 tahun, mendominasi dengan persentase 63% atau sekitar 6.000 kasus pada tahun 2024.

“Kemudian 20 persennya itu di usia 20 sampai 24 tahun, itu sekitar 2.164 orang. Di atas 50 tahun 8 persen, dan usia 15–19 tahun sekitar 6,2 persen atau 600-an kasus,” tuturnya.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut