Skandal Dukungan Palsu di Kongres GMNI XXII, Risyad Fahlefi Jadi Kandidat Sah

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Surabaya menegaskan tidak pernah memberikan dukungan kepada Sujahri Somar sebagai calon ketua umum dalam Kongres XXII GMNI.
Pernyataan ini sekaligus membantah kabar yang menyebut Ketua GMNI Surabaya, Dhipa Satwika, mendukung Sujahri.
“Keputusan kami mengacu pada hasil Rapimcab tanggal 22 Juni 2025 yang diikuti oleh 21 komisariat. Dalam forum tersebut, DPC GMNI Surabaya sepakat mengusung calon ketua umum dari putra daerah Surabaya,” ujar Alfito Rafif, Sekretaris DPC GMNI Surabaya, Minggu (27/7/2025).
DPC GMNI Surabaya Dukung Muhammad Risyad Fahlefi
Dalam hasil pleno internal DPC GMNI Surabaya yang digelar 14 Juli 2025, diputuskan bahwa dukungan resmi diberikan kepada Muhammad Risyad Fahlefi. Bahkan, surat rekomendasi sudah ditandatangani Ketua Cabang, Dhipa Satwika.
Namun, surat tersebut diduga dicuri oleh Dhipa bersama salah satu pengurus, Michael Widiyanto, tanpa sepengetahuan sekretaris dan pengurus lainnya.
“Surat rekomendasi sudah ditandatangani oleh Dhipa, tapi kemudian surat itu dicuri dan Dhipa bersama Michael tak bisa dihubungi beberapa hari,” ungkap Alfito.
GMNI Surabaya Tolak Calon Ketua Umum yang Tidak Layak
Fito menegaskan bahwa GMNI Surabaya tidak akan mendukung calon ketua umum yang tidak memiliki kapasitas kepemimpinan, termasuk yang tidak menyelesaikan perkuliahan.
“Ada calon ketum yang DO dari kampus. Kami tidak mungkin mendukung sosok yang bahkan belum selesai dengan dirinya sendiri,” tegasnya.
Tindakan Sepihak Dhipa akan Ditindak Tegas
Fito menyebut, dukungan yang diberikan Dhipa kepada Sujahri merupakan keputusan sepihak yang tidak sesuai dengan hasil Rapimcab dan tidak mendapat persetujuan dari pengurus sah DPC maupun 21 komisariat.
“Surat dukungan ke Sujahri itu tidak sah. Tidak melibatkan pengurus DPC, sekretaris, dan komisariat,” jelasnya.
Atas tindakan ini, DPC GMNI Surabaya akan segera menempuh langkah strategis demi menjaga marwah dan keberlangsungan organisasi.
“Tindakan ini telah mencederai organisasi. Kami akan ambil keputusan besar dalam waktu dekat,” pungkas Alfito.
Editor : Rizal Fadillah