Jabar Kejar Target Pendirian 4.600 Dapur SPPG di Oktober Tahun Ini, Dukung Program MBG

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pemprov Jawa Barat menargetkan pendirian 4.600 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan mengatakan pendirian dapur SPPG ini guna menunjang program MBG yang menjadi prioritas pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Alhamdulillah dari 4.600 lebih nanti dapur gizi nasional yang ada di Jawa Barat ini sudah siap untuk dibangun ini sekitar 4.000an. Jadi masih ada kurang sekitar 637. Insya Allah kami janjikan sesuai dengan jadwal Oktober kita semua sudah ready,”kata Erwan di Gedung Sate, Kamis (31/7/2025).
Didampingi Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, Wagub Erwan Setiawan mengungkapkan dapur SPPG juga akan dibangun di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Untuk, Erwan meminta seluruh pihak untuk berkolaborasi untuk terwujudnya dapur SPPG. Rencananya, pekan juga akan berlangsung MOU 26 Kota/Kabupaten di Jawa Barat.
“Hari Selasa kita akan MOU dengan 26 kota kabupaten, karena satu kabupaten sudah, yaitu Kabupaten Bogor, sudah sebulan yang lalu MOU dengan BGN,” ucapnya.
“Kita pemerintah Provinsi Jawa Barat siap untuk membangun seluruh dapur gizi nasional,” tandasnya Erwan.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyambut baik respon Pemprov Jawa Barat untuk menyukseskan program prioritas nasional pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dia mengatakan Jawa Barat adalah provinsi terbesar dari segi penerima manfaat, baik itu anak sekolah maupun ibu hamil, ibu suami, anak wanita.
“Tadi saya sampaikan bahwa kabupaten terbesar dari segi penerima manfaat pun ada di Jawa Barat. yaitu di Kabupaten Bogor. Jadi ini harus menjadi fokus kami,”ujarnya.
Maka dari itu, Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Jika di provinsi terluas ini bisa selesaikan dengan cepat Jawa Barat dampaknya akan terasa secara nasional.
Dia menambahkan, saat ini hampir 4.000 lebih satuan pelayanan pembunuhan gizi di Jawa Barat sudah dalam proses penyelesaian. 600 diantaranya sudah berjalan.
“Kami harus mengejar sisa 637 agar akhir Oktober seluruh infrastruktur dapat diselesaikan dan November seluruh penduduk yang harus menerima manfaat di Jawa Barat sudah dapat dilayani,” tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir