Kunjungi Kampung KB, Menteri Wihaji "Penerima Program MBG 3B Capai 2,6% dari Target 9,1 Juta"

BANDUNG,iNews BandungRaya.id - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tinjauan program MBG untuk Kelompok 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita-non PAUD) dilakukan di Kampung KB Camperenik, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/7/2025).
Ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IPeKB Indonesia, dan sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-18 Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Indonesia.
Menteri Wihaji mengatakan, kedatangannya ke Kampung KB Camperenik bertujuan memastikan program yang diperintahkan Presiden Prabowo Subianto tersebut dilaksanakan dengan baik.
"Pak Presiden memerintahkan kepada saya selaku pembantu Presiden, 'Pak Wihaji, jangan banyak diskusi, jangan banyak lokakarya, jangan banyak seminar. Terjun ke lapangan, terjun ke lini lapangan, selesaikan masalah dan cek apakah program-program jalan atau tidak. Kalau enggak jalan, kenapa? Kalau sudah jalan, terus dikawal. Kira-kira begitu," tuturnya.
Dia menekankan bahwa penerima MBG Kelompok 3B harus dipastikan ke penerima manfaatnya, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.
“MBG perlu dilakukan pengawasan ketat agar sampai kepada penerima manfaat. Jangan sampai MBG yang harusnya diperuntukkan bagi ibu hamil justru yang makan suaminya, atau yang untuk balita dimakan oleh ibunya. Maka dari itu, Tim Pendamping Keluarga (TPK) perlu memberikan edukasi yang jelas bahwa program ini adalah hak dari kelompok 3B,” sambung Wihaji.
Menurutnya, data terbaru penerima MBG 3B di seluruh Indonesia saat ini sudah mencapai 2,6% dari target sekitar 9,1 juta penerima manfaat. Angka ini akan terus bertambah seiring program yang dijalankan dan koordinasi dengan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia.
"Jadi, sekarang peruntukan MBG bukan hanya untuk anak sekolah, tapi juga untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD," tegasnya.
Dalam kunjungan di Kampung KB, Menteri Wihaji juga menyapa para lansia yang tergabung dalam program Sidaya (Lansia Berdaya) serta para ayah yang tergabung dalam program GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia).
“Ke depan, saya akan mengusulkan akan ada kartu lansia yang membuat lansia dapat diskon ketika naik kereta, naik pesawat, belanja, dan diskon-diskon lainnya,” kata Wihaji.
• Tutup Mukernas
Di akhir lawatannya di Bandung, Menteri Wihaji menutup Acara Mukernas (Musyawarah Kerja Nasional) IPeKB Indonesia.
Di hadapan perwakilan Penyuluh KB/PLKB di masing-masing provinsi, Wihaji percaya dengan bantuan seluruh pihak, dalam mensukseskan Quick Wins Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), jajarannya bisa menuntaskan amanat yang telah dipercayakan oleh Presiden Subianto itu.
“Dengan bertransformasinya badan menjadi kementerian, tugas kita tidak hanya kependudukan dan keluarga berencana saja, tapi juga pembangunan keluarga yang kompleksitasnya lebih besar. Maka, saya titip kepada Penyuluh KB dan PLKB di lapangan untuk mensukseskan GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya), dan AI Super Apps,” pungkasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana