Tragedi Dea Purwakarta, Dibunuh Orang Kepercayaan Keluarga

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Kematian Dea Permata Karisma (27) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat. Dea, dikenal sebagai sosok yang hangat dan perhatian terhadap keluarga, tewas di tangan Ade Mulyana (26), orang kepercayaan keluarga yang tinggal bersama mereka.
Dea adalah anak kedua dari lima bersaudara. Bagi keluarga, kepergian Dea menjadi pukulan emosional yang besar. Rafi Karisma, adik korban, mengenang kakaknya sebagai sosok yang penyayang dan selalu memikirkan keluarga. “Teteh (Dea) mah baik, kalau ketemu kami adik-adiknya suka nawarin jajan, sayang sama keluarga,” ujarnya.
Sabtu (9/8/2025) lalu menjadi momen terakhir keluarga berkumpul dengan Dea. Pada hari itu, Dea berkunjung ke rumah keluarga di Jatiluhur untuk mengisi waktu liburan. Rafi menambahkan, “Terakhir ketemu hari Sabtu kemarin, kami sekeluarga main ke rumah sini yang di Jatiluhur.”
Kedekatan Dea dengan tetangga juga terlihat jelas. Salbiah, salah satu tetangga, mengenang Dea sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul. “Dia baik, suka bergaul sama semua orang. Saya enggak dengar dia punya masalah dengan siapa pun,” tuturnya.
Kematian Dea menjadi kejutan besar karena pelaku ternyata orang dekat yang selama ini tinggal bersama keluarga. AKP Enjang Sukandi, Kasi Humas Polres Purwakarta, menyebutkan, “Pelakunya ada di situ, pembantunya itu, enggak sembunyi dia ada di situ. Intinya, pelaku berhasil diamankan di wilayah Jatiluhur.”
Suami Dea, Fery Riyana, mengungkapkan hubungan keluarga dengan pelaku. Ade merupakan orang kepercayaan keluarga selama belasan tahun. “Ibu pelaku belasan tahun jadi ART mamah, kemudian anaknya juga ikut membantu saya. Saya percaya sama dia, bahkan saya suruh jaga istri dan bantu-bantu kalau ada event atau acara,” jelas Fery.
Fery mengaku tidak mengetahui motif di balik pembunuhan tragis tersebut. Ia berharap pihak kepolisian dapat mengungkap fakta secara jelas. “Saya enggak tau motifnya apa. Kalau suka sama istri saya, kenapa enggak saya yang dibunuhnya. Mudah-mudahan polisi bisa mengungkapnya,” pungkasnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa