Kuliner Ayam Sehat Jadi Pilihan Tepat Menurut Ade Rai

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Binaragawan nasional Ade Rai kini resmi diperkenalkan sebagai Brand Ambassador Roscik, jaringan kuliner ayam sehat asal Bandung. Acara peresmian berlangsung di gerai Roscik Lengkong, Jalan Karawitan No.24A, Kota Bandung, Kamis (21/8/2025).
Ade Rai menyatakan kegembiraannya atas kolaborasi ini. Ia menilai Roscik bukan sekadar menghadirkan makanan lezat, tetapi juga mendukung gaya hidup sehat bagi masyarakat.
“Oh ya, saya bersyukur sekali. Kebetulan pihak Hisana Group mengontak saya, menawarkan untuk mencoba produk mereka lebih dulu. Ternyata cocok, rasanya enak, dan menurut saya produk ini juga bermanfaat dalam upaya mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Jadi makan enak sekaligus sehat. Pas sekali, saya suka sekali,” ujar Ade Rai.
Bagi Ade Rai, dalam memilih sumber protein, yang terpenting bukanlah membandingkan mana yang lebih unggul, tetapi menjaga variasi dan keseimbangan.
“Sering kali kita terjebak dengan mentalitas ‘kambing hitam’. Kalau ada yang bagus, kita langsung membandingkan seolah yang lain jadi jelek. Padahal setiap sumber protein, baik ayam, ikan, maupun kambing punya kelebihannya masing-masing,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa masyarakat Indonesia masih banyak yang kekurangan protein. Kehadiran produk ayam sehat seperti Roscik bisa menjadi solusi.
“Protein itu membuat kenyang lebih cepat, sehingga justru sulit untuk berlebihan. Jadi kalau dibilang kebanyakan makan ayam itu bahaya, menurut saya justru sulit terjadi,” tambah Ade Rai.
Ade Rai menilai Bandung merupakan lokasi strategis untuk mengembangkan bisnis kuliner sehat. Selain terkenal sebagai kota wisata kuliner, tingkat kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat juga terus meningkat.
“Kalau sukses di Bandung, reputasinya akan baik ketika merambah ke daerah lain. Dari Bandung ke Bali, misalnya, itu bisa jadi tolok ukur keberhasilan,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager Marketing Roscik, Arie Setia, menuturkan pihaknya tidak hanya fokus pada produk sehat, tetapi juga membuka lapangan kerja.
“Kami ingin memperkenalkan produk yang sehat sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Saat ini proyek kami sudah mencapai sekitar 60 gerai, dengan rata-rata tiap gerai memiliki 5–9 staf. Jadi totalnya hampir seribuan tenaga kerja,” jelas Arie.
Di Bandung sendiri, lima gerai Roscik sudah beroperasi, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring tingginya permintaan pasar.
Produk ayam Roscik diproses menggunakan teknologi rotisserie tanpa minyak goreng. Lemak ayam dilelehkan dengan sistem pemanggangan sehingga tetap kaya nutrisi namun rendah lemak.
“Untuk sistem bisnis, kami menggunakan pola kemitraan semi. Artinya masyarakat bisa bergabung sebagai mitra, tapi operasional dan kualitas tetap dijalankan oleh tim internal agar mutu produk terjaga,” tambah Arie.
Arie menekankan, Roscik juga mendukung petani dan peternak lokal. Dengan begitu, selain menyehatkan masyarakat, keberadaan Roscik turut memberi dampak ekonomi bagi rantai pasok lokal.
Saat ini, ekspansi Roscik difokuskan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Dari total sekitar 160 gerai, lima berada di Jawa Barat. Namun, Arie membuka kemungkinan pengembangan jaringan ke kota besar lain di luar Jawa.
Editor : Agung Bakti Sarasa