Korban Kekerasan di KBB Tak Bisa Ditampung di Rumah Aman, Terpaksa Dikirim ke Provinsi

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Rumah Aman bagi korban pemerkosaan, pelecehan seksual, hingga korban KDRT, di Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum tersedia.
Alhasil para korban kasus kekerasan ataupun pemerkosaan ketika perlu penanganan lebih lanjut, harus dititipkan ke Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Provinsi Jawa Barat.
"Kondisinya seperti itu, kalaupun ada Rumah Aman di kami baru sebatas memberikan pelayanan assesment," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KBB, Rini Haryani, Jumat (22/8/2025).
Rini menjelaskan, Rumah Aman fungsinya sebagai tempat tinggal sementara bagi para korban kasus kekerasan ataupun pemerkosaan yang tidak diinginkan atau dikehendaki oleh pihak keluarganya.
Sehingga ketika tinggal di Rumah Aman dan mendapatkan pendampingan dari konselor serta psikolog, mereka bisa pulih dari trauma dan kepercayaan dirinya kembali tumbuh.
Pihaknya menargetkan, tahun depan sudah bisa memiliki Rumah Aman. Sejauh ini lahan seluas 1.140 meter persegi sudah disiapkan di Kampung Cijamil, Kecamatan Ngamprah.
Anggaran pembangunannya rencananya dibantu dari pemerintah pusat.
"Nanti konsepnya jadi rumah tumbuh, untuk tahap awal Rumah Aman akan terdiri dari 2 kamar untuk penghuni, satu ruangan kantor, dan dan satu ruang administrasi. Sisa lahannya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan bercocok tanam, peternakan, dan perikanan," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan Rumah Aman di KBB sudah sangat urgen, mengingat tren kasus kekerasan pada perempuan terus meningkat.
Di tahun ini saja pihaknya sudah menerima total 62 kasus, terdiri dari 34 kasus kekerasan anak, 12 kasus kekerasan terhadap perempuan, dan 16 KDRT.
"Semoga Rumah Aman yang nanti dibangun benar-benar dapat memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi para korban. Sementara untuk saat ini Rumah Aman yang ada di KBB masih ngontrak di Perum Cimareme Indah," pungkasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana