Ratusan Ojol Bandung Kompak Bersihkan DPRD Jabar Pasca Demo Ricuh

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) dari berbagai komunitas di Kota Bandung kompak melakukan aksi bersih-bersih di sekitar Gedung DPRD Jawa Barat, Rabu (3/9/2025).
Aksi ini digelar usai gedung dewan sempat digeruduk massa aksi tiga hari berturut-turut yang diwarnai kericuhan.
Ketua Komunitas Ojol Balad TKI Kota Bandung, Muhammad Arfan, mengatakan kegiatan ini merupakan inisiatif bersama seluruh komunitas ojol di Bandung Raya untuk memulihkan kondisi pasca-aksi demonstrasi.
“Hari ini adalah agenda semua komunitas Ojol di Bandung Raya. Kami mengadakan agenda bersih-bersih pasca demo yang belakangan ini terjadi,” ujar Arfan di lokasi.
Menurutnya, aksi bersih-bersih ini juga bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan penumpang ojol. Pasalnya, kerusuhan pada aksi sebelumnya membuat sebagian besar masyarakat resah sehingga berdampak pada turunnya jumlah order.
“Utamanya untuk pengguna ojol supaya mereka kembali lagi dan bisa mendapatkan order. Karena masyarakat juga ikut khawatir, sehingga enggan memesan layanan,” katanya.
Arfan menilai aksi demonstrasi yang dilakukan sebagian pengemudi ojol sebelumnya memang lahir dari solidaritas untuk menuntut keadilan atas kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas terlindas mobil taktis Brimob saat kerusuhan aksi di Jakarta. Namun ia mengakui, eskalasi aksi di Bandung sempat berlebihan hingga menyebabkan kerusakan fasilitas umum.
“Mungkin aspirasi teman-teman kemarin agak berlebihan karena merusak banyak sekali fasilitas umum. Tapi kami tetap mengapresiasi solidaritas itu,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, para driver membersihkan sisa-sisa kerusuhan seperti bekas gas air mata, puing pembakaran, hingga coretan vandalisme. Mereka juga turut mengecat ulang pagar dan tembok DPRD Jabar yang menghitam akibat terbakar.
Aksi simbolis ini, lanjut Arfan, bukan hanya sekadar kerja bakti, tetapi juga bentuk dukungan komunitas ojol terhadap upaya pemerintah dalam merestorasi fasilitas publik yang rusak akibat kerusuhan.
“Harapan kami dengan aksi ini, kepercayaan masyarakat kembali, penumpang tidak khawatir lagi, dan fasilitas publik bisa dipulihkan,” ucapnya.
Ia pun mengingatkan seluruh pengemudi ojol untuk lebih bijak dalam menyalurkan aspirasi agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar.
“Apa yang kita suarakan harus disaring dulu. Kita harus tahu tujuan aksi itu apa, supaya tidak berdampak buruk pada diri kita, keluarga, dan masyarakat,” tutup Arfan.
Editor : Rizal Fadillah