Museum LOTUS Resmi Dibuka di Lembang, Hadirkan Sejarah Konferensi Asia Afrika Lewat Teknologi AI
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – PT Curaweda Palagan Innotech (Curaweda) resmi meluncurkan Museum LOTUS (Lorong Waktu Sejarah) di kawasan wisata The Great Asia Afrika (TGAA) Lembang, Minggu (7/9/2025). Wahana digital ini menawarkan pengalaman sejarah imersif dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Dalam episode perdananya, Museum LOTUS mengangkat tema Konferensi Asia Afrika 1955, salah satu peristiwa diplomasi terbesar di Indonesia. Lewat mini-theatre tiga layar trapezoidal, pengunjung seolah dibawa langsung ke ruang sidang bersejarah. AI digunakan untuk merekonstruksi tokoh, suasana, hingga narasi, sehingga menghadirkan atmosfer yang realistis dan menyentuh.
CEO PT Curaweda Palagan Innotech, Azhar Muhammad Fuad, S.ST., M.B.A, mengatakan LOTUS dikembangkan sejak awal 2023 melalui prototipe di Bandung, lalu uji skala 1:1 di Keraton Cirebon pada 2024, hingga akhirnya hadir versi komersial di Lembang.
“Inovasi ini kami hadirkan untuk menjembatani generasi muda dengan sejarah bangsa melalui cara inspiratif. Dengan AI, sejarah tidak hanya jadi cerita masa lalu, tetapi pengalaman hidup yang bisa dirasakan langsung,” ujarnya.
Azhar menjelaskan, proses produksi berbasis AI mempercepat kerja tim, namun tetap menghadapi tantangan pada tahap kurasi dan validasi data. Oleh karena itu, Curaweda melibatkan dua pakar: Dr. Wildan (UGM) yang dikenal sebagai peneliti sejarah Konferensi Asia-Afrika, dan Dr. Kasno (Unpad) di bidang pariwisata.
Editor : Rizal Fadillah