Terlibat Cekcok di Jalan, Warga KBB Dianiaya Gerombolan Pemuda Bermotor

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Mahasiswa asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga menjadi korban penganiayaan gerombolan bermotor.

Video korban yang terluka bercucuran darah akibat penganiayaan itu viral di media sosial.

Baca Juga

Polisi Tangkap 6 Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan Remaja di Sulanjana Bandung

Korban yang bernama Denda Riswanda (25) mengalami pengeroyokan oleh sekelompok pemuda di Jalan Raya Cipatik-Soreang, pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka pada wajahnya. Diduga pelaku penyeroyokan adalah tiga pemuda yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor.

"Ini laporannya dugaan tindak pidana penganiayaan dan sudah kami tindaklanjuti," ucap Kapolsek Cililin, AKP D.M.S. Andriani saat dikonfirmasi, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga

Viral! Pengeroyokan di Cicalengka Tewaskan Satu Orang, Pelaku Langsung Dibekuk Polisi

Dia membenarkan kejadian itu terjadi di daerah Cipatik, KBB, pada Minggu sore. Berawal saat korban bersama keluarganya dalam perjalanan dari Sindangkerta KBB hendak ke Kota Bandung.

Saat tiba di Jalan Raya Cipatik, kondisi jalan dalam keadaan macet. Kemudian dari sebelah kiri mobil yang dikemudikan korban datang satu unit motor yang dinaiki 3 orang.

Pengendara motor itu menjalankan kendaraannya dengan ugal-ugalan dan melakukan atraksi standing hingga akhirnya hilang kendali.

Baca Juga

Diduga Curi Ayam, Pria di Subang Tewas Dikeroyok

Motor itu lalu menyenggol kaca sebelah kiri mobil korban. Korban yang kesal kemudian korban menegur para pelaku.

Namun disinyalir para pelaku tidak menerima ditegur oleh korban hingga para pelaku melakukan perusakan mobil pada bagian spion sebelah kanan dan pintu bagian tengah penyok.

"Pelaku juga melakukan pemukulan terhadap korban dengan menggunakan tangan kosong," tuturnya.

Baca Juga

Jukir Tewas Dianiaya, Polresta Bandung Geledah Markas Brigez

Korban mengalami luka robek pada bagian mulut dan hidungnya. Darah mengucur disertai teriakan histeris dari keluarga korban yang ada di dalam mobil.

"Kami masih menyelidiki aksi tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana