get app
inews
Aa Text
Read Next : MTP dan Gen Z Bandung Ujung Tombak Aksi Kemanusiaan, Sumbangkan Ribuan Labu Darah untuk Warga

Menpar Widiyanti Putri Sebut Minat Gen Z Berkarier di Dunia Pariwisata Tinggi

Rabu, 24 September 2025 | 12:04 WIB
header img
Menpar Widiyanti Putri Wardhana (tengah) menyatakan, minat Gen Z menimba ilmu di poltekpar tinggi. (FOTO: AGUS WARSUDI)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyebut minat Gen Z menimba ilmu di politeknik pariwisata (poltekpar) tinggi. Hal ini menunjukkan Gen Z pun berminat tinggi untuk berkarier di dunia pariwisata.

"Minat Gen Z untuk mendaftar di politeknik pariwisata, tinggi. Dari enam politeknik pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata menyiapkan sekitar 3.600 posisi untuk para mahasiswa. Yang mendaftar dua kali kali lipat. Bahkan lima kali lebih banyak," kata Menpar seusai menghadiri acara wisuda di Poltekpar NHI Bandung, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Rabu (24/9/2025).

Menurut Widiyanti, minat Gen Z menimba ilmu di poltekpar tinggi karena potensi mendapatkan pekerjaan di bidang pariwisata juga meningkat. Pada tahun ini, terjadi peningkatan 10 persen kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Kami perkirakan opportunity (peluang) untuk mendapatkan pekerjaan (di sektor pariwisata) masih baik," ujar Widiyanti. 

Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Martini Mohamad Paham mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata terutama Jawa Barat, memiliki banyak keunggulan. 

"Pastinya banyak keunggulannya, mencakup semua destinasi (wisata) di Indonesia. Kami (Kemenpar) sekarang punya enam poltekpar. Akan bertambah dua lagi (poltekpar), mudah-mudahan segera," kata Sesmen.

Untuk menjaga kualitas lulusan poltekpar, ujar Martini, Kemenpar telah mengakreditasi, tidak hanya program studi (prodi), tapi juga keunggulan dari program tinggi sendiri. 

"Alhamdulillah NHI (Poltekpar) Bandung sudah terakreditasi unggul, jadi ini sudah luar biasa. Selain itu juga kami melakukan banyak bekerja sama dengan berbagai pihak," ujar Martini.


Menpar Widiyanti Putri Wardhana memberikan sambutan di acara wisuda Poltekpar NHI Bandung. (FOTO: AGUS WARSUDI)

Menurut Martini, kerja sama dengan Prancis, Jepang, dan Swiss sangat membantu untuk meningkatkan kualitas poltekpar. Untuk meningkatkan standard kualitas, Kemenpar mengadopsi ASEAN Mutual Recognition Arrangement for Tourism Profesional (MRA-TP)

"Standard kita (poltekpar) naik tingkat. Ini akan bergerak ke arah global. Jadi lulusan-lulusan poltekpar dijamin bisa diterima di dunia internasional," tuturnya.

Direktur Poltekpar NHI Bandung Dr Anwari Masatip MMPar CEE mengatakan, Poltekpar NHI Bandung memiliki tiga tugas, yaitu, before service, during service, dan after service. 

"Semasa anak-anak ini berkuliah di tempat kami (Poltekpar NHI Bandung) dari hasil treasure study kami, 93 persen anak-anak ini bekerja. Dalam proses tersebut juga sudah menjadi kewajiban kami memberikan bantuan after service mereka berpendidikan di sini dengan menyediakan lapangan-lapangan pekerjaan secara offline dan online," kata Direktur Poltekpar NHI Bandung.

"Sebelum lulus, para mahasiswa Poltekpar NHI Bandung telah terserap 93 persen. Jadi 7 persen lagi dalam waktu tunggu," ujarnya. 

Anwari menyatakan, mahasiswa Poltekpar NHI Bandung telah mengubah pola pikir atau mindset bahwa bekerja itu tidak harus bekerja di tempat orang, tetapi bisa juga bekerja secara mandiri dan berwirausaha. 

"Tahun ini kami sudah meningkatkan persentase kerja mandiri itu dari 30 persen target pemerintah tahun lalu, saat ini kami sudah di angka 36,87 persen," ujar Anwari.

4 Pesan Menpar untuk Lulusan Poltekpar NHI Bandung

Dalam sambutan di acara wisuda 599 sarjana dan magister Poltekpar NHI Bandung, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana tema wisuda tahun ini, Leading the Future of Sustainable Tourism from Campus to Global Impact: Leading the Future of Sustainable Tourism.

Tema ini, kata Menpar, bermakna menjadi garda terdepan motor penggerak ekosistem pariwisata berkelanjutan. From campus to global impact. Berbekal ilmu di Politeknik Parwisata NHI Bandung, meretas jalan menjadi tokoh parwisata dunia dengan akar kearifan lokal dan memberikan dampak besar serta berkontribusi bagi bangsa dan negara. 


Menpar Widiyanti Putri Wardhana menyapa mahasiswa Poltekpar NHI Bandung. (FOTO: AGUS WARSUDI)

"Tama ini semakin menguatkan apa yang kembali diucapkan Bung Karno: 'Aku beri seribu orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia'," ujar Widiyanti.

Hari ini, tutur Menpar, tidak hanya 10 dari wisudawan-wisudawati terbaik, tetapi 599 pemuda-pemudi dari Tanah Pasundan siap mengguncang dunia pariwisata Nusantara dan mancanegara dengan ide dan semangat untuk mengarahkan pariwisata Indonesia menuju masa depan di kancah internasional.

Menurut Widiyanti, tren global saat ini membuka ruang besar bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui sektor parwisata. Parwisata masa depan bukan lagi semata soal menambah jumlah kunjungan, tetapi tentang menghadirkan quality tourism. 

Parwisata yang memberikan pengalaman berkualitas, menjaga kelestarian alam dan budaya, serta memastikan manfaatnya kembali kepada masyarakat.

"Wisatawan tidak lagi hanya bepergian, tetapi juga mencari authentic experiences, hidup seperti penduduk lokal, menjalin koneksi dengan komunitas, dan menemukan destinasi yang off the beaten path," tuturnya.

Menpar menegaskan, di tengah transformasi ini, kebutuhan akan SDM pariwisata unggul, adaptif, dan berdaya saing global menjadi semakin penting. 

Di sini lah peran besar lulusan politeknik pariwisata untuk menjadi motor penggerak perubahan, membawa pariwisata Indonesia semakin berkelanjutan.

Sebagai bekal melangkah, saya menitipkan empat pesan kepada adik-adik semua. Pertama, jangan pernah berhenti belajar. Dunia ini akan selalu berubah dan hanya mereka yang mau terus belajar yang akan memimpin kemajuan," ucap Menpar. 

Pesan kedua, ujar Widiyanti, bangun lah jejaring dan kolaborasi karena kesuksesan itu tidak pernah berdiri sendiri seperti kata pepatah Sunda, 'Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh'. Bermakna, saling mengasihi, saling mengajari, dan saling menjaga satu sama lain.

"Etos kerja dan filosofi leluhur Sunda yang mengajarkan someah hade ka semah, yang berarti kita harus memiliki etika baik dalam bermasyarakat, menjunjung nilai untuk membantu dan melayani semua," tutur Widiyanti.

"Nilai-nilai inilah yang sejalan dengan kita sebagai lulusan politeknik parwisata memiliki semangat hospitality yang tinggi dalam menjalin jejaring dan kolaborasi," ucapnya.

Menpar melanjutkan, pesan ketiga, jagalah integritas dalam berkarier di mana pun dan apa pun. Kejujuran dan tanggung jawab adalah fondasi utama yang akan mengangkat martabat. Tanpa integritas pencapaian sebesar apa pun akan kehilangan maknanya.
 
"Pesan keempat, ingatlah akar budaya dan tanah kelahiran. Kemana pun kalian pergi, tetap lah menjadi duta pariwisata daerah, menjadi manuman Sunda anu masagi. Membawa cerita indah tentang Bandung, Paris Van Java, Jawa Barat, Bumi Parahyangan, Bumi Pasundan, dan Nusantara ke seluruh penjuru dunia," tegas Menpar.

Dalam kesempatan itu, Widiyanti mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada 599 wisudawan dan wisudawati Politeknik Pariwisata NHI Bandung.
 

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut