Universitas Taruna Bakti Dorong Wisudawan Buka Banyak Pintu di Dunia Kerja Global

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Universitas Taruna Bakti (TBU) kembali menorehkan sejarah dengan menggelar Wisuda Kedua Tahun Akademik 2025–2026 di GOR Yayasan Taruna Bakti pada Sabtu (27/9/2025).

Prosesi yang diikuti oleh para wisudawan dari berbagai program studi ini menjadi sorotan, terutama setelah munculnya penekanan pada perlunya kompetensi pelengkap bagi lulusan seni untuk bisa sukses di dunia industri modern.

Rektor Taruna Bakti University, Frado Sibarani, menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan para wisudawan, melihat momen ini sebagai simbol kesiapan lulusan untuk berkontribusi.

“Wisuda kali ini tidak hanya menjadi tanda kelulusan, tetapi juga simbol kesiapan generasi muda TBU untuk berkontribusi di dunia profesional, akademik, maupun masyarakat luas. Kami percaya lulusan TBU mampu bersaing secara global dengan tetap menjunjung tinggi nilai integritas dan inovasi,” kata Rektor Frado.

Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa Karya Guna, yang juga merupakan dosen di TBU, menegaskan bahwa di era digital ini, bakat saja tidak cukup, khususnya bagi para musisi yang bercita-cita menembus industri.

Buky menyoroti tuntutan tinggi dunia industri musik. Menurutnya, lulusan seni saat ini harus memiliki pengetahuan di luar skill bermusik agar menjadi sarjana yang "lebih lengkap" dan siap bersaing.

"Jadi musisi yang kalau mau berkarier di wilayah industri itu kan tuntutannya tidak bisa mengandalkan bakat saja," ujar Buky.

"Saat ini dibutuhkan pengetahuan-pengetahuan hal lain. Sehingga misalnya ketika dia belajar di sini terus menjadi sarjana, maka dia akan menjadi musisi yang lebih lengkap dan lebih siap,” lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa kurikulum perkuliahan saat ini harus diperkaya dengan materi penting seperti manajemen musik, pengetahuan Kekayaan Intelektual (HKI), hingga teori-teori musik yang komprehensif.

Penambahan pengetahuan ini membuka peluang karier yang lebih luas bagi sarjana musik, tidak hanya terbatas pada menjadi musisi atau penyanyi.

"Berbekal pengetahuan yang komprehensif, lulusan memiliki banyak pintu kesempatan di berbagai bidang, termasuk manajemen artis, manajer entertainment, jurnalis musik yang fokus pada bidang musik. Terakhir, akademisi dan edukator," ungkapnya.

Kehadiran perwakilan LLDIKTI Wilayah IV, Lukman, turut memperkuat pesan tentang pentingnya gigih berusaha, melampaui sekadar nilai akademik.

“Keberhasilanmu tidak cukup dengan selembar ijazah dan IPK yang tinggi. Keberhasilanmu lahir dari kerja keras, doa orang tua, serta bimbingan dosen dan guru. Bukan soal siapa yang paling pintar, tetapi siapa yang paling gigih dalam berusaha,” tegas Lukman.

Acara yang berlangsung khidmat dan dihadiri oleh pimpinan universitas, jajaran senat, organ Yayasan, perwakilan LLDIKTI, orang tua wisudawan, serta mitra strategis TBU ini juga menjadi ajang pemberian penghargaan bagi para wisudawan berprestasi.

Penghargaan IPK Tertinggi diraih oleh Novia Nur Anggraeni dari Prodi Sekretari dengan IPK 3,88. Delvira Putri Andhara dari Prodi Sekretari dengan IPK 3,85.

Kemudian, Auryn Jasmine Nurathaillah W. dari Prodi Sekretari dengan IPK 3,78. Sri Sapritriani dari Prodi Sekretari dengan IPK 3,72. Mohamad Hang Tuah dari Prodi Seni Musik dengan IPK 3,72.

Selain itu, penghargaan peraih Microsoft Office Specialist (MOS) Score Tertinggi diberikan kepada Lesli Siti Andini dan Sri Saptiani yang keduanya mencetak skor 962.

TBU berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan melalui integrasi teknologi, penguatan karakter, dan kemitraan dengan dunia industri. Melalui Wisuda Kedua ini, TBU berharap mampu mencetak generasi muda yang kreatif, inovatif, dan adaptif dalam menghadapi tantangan global.

Editor : Rizal Fadillah